Tak Undang Isran Ikut Konvensi, Demokrat Dinilai Merugi
"Kalau mau fair, Komite Konvensi harus membuka kesempatan seluasnya-luasnya baik kader terbaik maupun tokoh-tokoh dari luar yang bukan kader Demokrat," kata Heri saat dihubungi wartawan di Jakarta, Sabtu (31/8).
Heri menjelaskan harus Komite Konvensi memprioritaskan kadernya sendiri karena loyalitas sudah teruji ketimbang tokoh yang bukan kader. Alasannya, tokoh yang bukan kader resistensinya sangat tinggi. "Kalau mereprensetasekan kader terbaik, mestinya diundang," katanya.
Terpisah, Ketua DPD PD Provinsi Sulawesi Tenggara, Muh Endang menyatakan Komite Konvensi harus memberikan penjelasan yang transparan terkait dengan tidak diundangnya Isran Noor. Kata dia, penjelasan ini perlu untuk menghindari timbulnya prasangka buruk dan ketidakpuasan publik terhadap kinerja Komite Konvensi.
"Saya kira perlu dijelaskan ke publik. Karena ini merupakan model demokrasi yang diletakkan oleh Ketua Majelis Tinggi (Susilo Bambang Yudhoyono) dan tentunya akan menjadi contoh. Suara publik juga harus didengar," ucapnya.
Sebelumnya, Sekretaris Komite Konvensi Partai Demokrat, Suaedy Marasabesy mengatakan Isran tidak diundang karena keterbatasan ruang kerja melakukan penjaringan calon presiden. Kata dia, keputusan ini juga atas masukan anggota Komite lainnya. (jpnn)
JAKARTA - Tak diundangnya Bupati Kutai Timur yang juga Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Isran Noor dalam ajang konvensi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bea Cukai Serahkan Barbuk Kasus Rokok Ilegal ke Kejari Kota Semarang, Ada Mobil Mewah
- Siswa SMKN 4 Semarang Tewas Diduga Ditembak Polisi, Kombes Irwan Sebut Ada Tawuran
- 18 Ketua Kadin Provinsi Ajukan Gugatan Penyelenggaraan Munaslub 2024
- KJRI Hamburg Resmi Melayani Permohonan Paspor Elektronik
- Di Kepemimpinan Said Saleh Alwaini, APJATI Siap Menyongsong Indonesia Emas
- Ingin Sejahterakan Rakyat, Kemenko PN dan Kementerian Transmigrasi Siap Berkolaborasi