Tak Usah Panik Hadapi CAFTA
Senin, 11 Januari 2010 – 11:35 WIB
Tak Usah Panik Hadapi CAFTA
JAKARTA - Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurti menegaskan, beras dan gula tidak masuk ke dalam komoditas yang diikutkan dalam Cina-Asean Free Trade Agreement (CAFTA) atau Perjanjian Perdagangan Bebas Cina-Asean. "Sebab, beras dan gula merupakan komoditas pangan yang strategi bagi suatu negara, sehingga masuk kategori special product yang dibolehkan oleh Organisasi perdagangan dunia (WTO)," kata Bayu kepada waratwan di Jakarta, Senin (11/1). Produk-produk perkebunan Indonesia, tambahnya, bahkan berhasil masuk ke negara tersebut seperti produk minyak sawit mentah (CPO), kopi, teh, karet, bahkan produk olahan seperti ban dan kram rubber.Bahkan, lanjutnya, neraca perdagangan Indonesia-Cina di sektor perkebunan selam empat tahun terakhir menunjukkan pertumbuhan yang positif yakni naik dari 800 juta dolar AS menjadi 2,4 miliar dolar AS.
Sebagai produk spesial, lanjut Bayu, pemerintah akan melakukan kebijakan untuk melindungi produkn tersebut. "Jadi, masyarakat tidak perlu panik. Karena pemerinta sudah mengantisipasi dampak-dampak yang akan terjadi setelah pelaksanaan CAFTA," kata Bayu menegaskan.
Baca Juga:
Terkait dengan kekhawatiran banyak pihak, setelah diberlakukannya CAFTA maka sejumlah produk Indonesia akan tergeser oleh produk-produk China, Bayu menampik kekhawatiran tersebut."Terutama untuk produk-produk perkebunan kita tidak perlu terlalu khawatir. Karena, selama ini Indonesia selalu lebih unggul dibandingkan dengan China," kata Bayu.
Baca Juga:
JAKARTA - Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurti menegaskan, beras dan gula tidak masuk ke dalam komoditas yang diikutkan dalam Cina-Asean
BERITA TERKAIT
- Bantu Nelayan, HNSI Dorong Pemerintah Pakai Teknologi Alternatif
- KSPSI Dorong Indonesia Meratifikasi Konvensi ILO 188 untuk Perlindungan Awak Kapal Perikanan
- Dendi Budiman: Miskinkan Hakim dan Pengacara Terlibat Suap Rp 60 Miliar
- Gibran Buat Konten Bonus Demografi, Deddy PDIP: Jangan Banyak Bikin Video, Kerja Saja
- Menteri Kabinet Merah Putih Temui Jokowi, Ketua DPR Merespons Begini
- TNI AL Menggagalkan Penyelundupan 7 Calon PMI Ilegal ke Malaysia