Tak Usah Serius Tanggapi Kritik Prabowo pada Jokowi-JK
Sudirman Said juga pernah bilang pada waktu penerbitan payung hukum di era SBY terkesan dipaksakan.
Akibatnya, banyak peraturan tersebut menjadi beban Pemerintahan Presiden Joko Widodo.
“Upaya untuk merebut penguasaan asing atas kekayaan alam baru benar-benar dimulai di era Pak Jokowi-JK, misalnya bagaimana kembali kita menguasai PT Freeport dan menegakan UU Minerba Tahun 2009,” ucap dia.
Bagi-Bagi Lahan
Sementara itu, terkait penguasaan kekayaan bangsa oleh segelintir orang oleh kurang dari 1 persen, juga lebih tepat dialamatkan ke pemerintahan sebelumnya.
Prabowo mengatakan, tidak lebih dari 300 keluarga dari 250 juta orang yang menikmati kekayaan bangsa Indonesia.
Menurut Rizal, penguasaan tersebut sebagai dampak dari kebijakan masa lalu yang mengobral jutaan hektar lahan kepada segelintir orang.
“Kita jangan lupa data dari Greenomic bahwa Menteri Kehutanan periode 2009-2014, era siapa itu, memecahkan rekor sebagai menteri yang paling banyak memberikan izin-izin perkebunan kepada pelaku bisnis tertentu. Luasnya sekitar 1,64 juta hektar, atau hampir 25 kali lipat luas DKI Jakarta. Bayangin,” ucap Rizal.
Sebagian besar malah kritikan Prabowo Subianto diarahkan ke kinerja bidang perekonomian pemerintahan sebelumnya yaitu rezim SBY
- Beredar Surat Instruksi Prabowo untuk Pilih Ridwan Kamil, Ini Penjelasannya
- Prabowo Bertemu MBZ, Targetkan Investasi Dagang Rp 158 Triliun
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- Prabowo Yakin Andra Soni Akan Membawa Banten Lebih Baik
- Gandeng BRIN, Mendes Yandri Yakin Sukses Majukan Desa hingga Tingkatkan GDP Indonesia