Tak Usah Terlalu Banyak Berharap kepada TGUPP Anies
jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dinilai memilih anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) sesuka hati, tanpa pertimbangan yang jelas. Karena itu, sulit rasanya untuk berharap banyak kepada tim beranggotakan puluhan orang itu.
Direktur Eksekutif Center for Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi mengatakan, dari rekrutmen anggota saja, TGUPP saat ini tidak sesuai ketentuan. Menurut dia, seharusnya rekrutmen dilakukan secara terbuka, mengingat tim tersebut dibiayai duit negara dari APBD.
"Perekrutan (TGUPP) saat ini tidak sesuai dengan lelang terbuka," kata Uchok seperti dikutip RMOL.co Group Jawa Pos, Sabtu (3/2).
Sebelumnya, perekrutan anggota TGUPP juga dipersoalkan oleh banyak orang termasuk anggota DPRD DKI Jakarta.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono, mengakui bahwa dirinya selalu mempertanyakan kriteria yang digunakan Anies untuk memilih anggota TGUPP.
Dia ambil contoh masalah. Salah satu nama anggota TGUPP, Bambang Widjojanto, sebenarnya masih berstatus tersangka. Kasus hukum mantan Wakil Ketua KPK itu hanya deponering alias hanya menghentikan kasus tanpa menghilangkan status tersangka yang disandangnya.
Berkaitan dengan itu, Uchok yakin Anies memilih para anggota TGUPP hanya berdasarkan selera pribadi.
"Pejabat yang diangkat itu, hanya seleranya Anies Baswedan saja, kinerjanya tidak bisa diharapkan oleh publik. Yang diangkat itu sesuai selera Anies Baswedan dari golongan dan kelompok dia saja. Untuk orang lain, yang bukan kelompok dia, jangan berharap jadi TGUPP atau tim gubernur lain," ungkapnya. (jpg/ipy/rgm/yes/JPC)
Uchok Sky Khadaffi menilai TGUPP bentukan Anies Baswedan tidak bisa diharapkan berbuat banyak hal positif
Redaktur & Reporter : Adil
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies