Tak Usut Akun Fufufafa, Kapolri Dinilai Membenturkan Gibran & Prabowo

jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Petrus Selestinus menganggap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkesan membiarkan terjadinya ketegangan antara Presiden terpilih RI Prabowo Subianto dengan Wapres terpilih RI Gibran Rakabuming Raka.
Sebab, kata dia, Jenderal Sigit dan Polri tidak membuka penyelidikan akun Fufufafa yang ramai diperbincangkan di media sosial X.
"Dalam kasus akun Fufufafa, Kapolri tampak membiarkan publik menghakimi Gibran dan membenturkan Gibran dengan Prabowo Subianto," kata Petrus kepada awak media dikutip Senin (16/9).
Diketahui, potongan gambar berisi aktivitas akun Fufufafa membuat heboh media sosial X karena isinya memuat konten olok-olok.
Akun tersebut terlihat mengolok-olok Prabowo, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY, hingga elite Gerindra Habiburokhman.
Belakangan, nama Gibran yang berstatus sebagai putra sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dikaitkan sebagai pengendali Fufufafa.
Petrus menyebut narasi dalam Fufufafa seharusnya membuat kepolisian bisa mengusut sosok pengendali akun tersebut.
"Guna memastikan benarkah akun Fufufafa itu milik Gibran, apakah isinya asli atau tidak, dan apakah ada peristiwa pidana terkait konten dan modus yang digunakan," kata dia.
Koordinator TPDI Petrus Selestinus menganggap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkesan membenturkan Prabowo Subianto dengan Gibran Rakabuming Raka
- Lemkapi Apresiasi Kepedulian Polres Rohul terhadap Anak Jalanan
- Megawati Larang Kader PDIP Ikut Retret, Kritik Efriza Menohok Banget
- Kapolri Diminta Turun Tangan Tuntaskan Laporan Kasus Tanah Brata Ruswanda
- Silakan Baca, Ini 7 Lagu Berlirik Kritis tentang Polisi
- Kapolri: Polri Kehilangan Sosok Syafruddin, Senior yang Berdedikasi
- FKPMI Menilai Menteri Karding Lamban Mengurus Masalah PMI