Takeda Gandeng Alodokter Edukasi Mencegah DBD
jpnn.com, JAKARTA - PT Takeda Innovative Medicines dan Alodokter bekerja sama memerangi penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) melalui program edukasi kepada tenaga kesehatan, maupun masyarakat umum.
Selain itu, kampanye penerapan gerakan 3M Plus secara konsisten, serta mempertimbangkan pencegahan inovatif melalui vaksin.
“DBD adalah penyakit yang mengancam jiwa dan sampai saat ini tidak ada pengobatan khusus karenanya tindak pencegahan sebagai kunci," kata Presiden Direktur PT Takeda Innovative Medicines, Andreas Gutknecht, dalam keterangannya, Kamis (28/3).
Andreas juga menyambut baik kesediaan Alodokter untuk bersama-sama meningkatkan kesadaran masyarakat dan pengetahuan tenaga kesehatan tentang DBD, pencegahannya, serta penanganannya.
Ditambah lagi selama ini Takeda juga telah membangun kemitraan dengan Kementerian Kesehatan melalui kampanye bersama #Ayo3MplusVaksinDBD.
"Kasus DBD di Indonesia juga melonjak dalam beberapa waktu terakhir, di mana pada minggu ke-11 tahun 2024 dilaporkan terdapat 35.556 kasus dengan 290 kematian," ungkapnya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), juga memperingatkan DBD sebagai salah satu ancaman utama kesehatan masyarakat di dunia, dan di Indonesia sebagai salah satu negara hiper-endemis.
"Ini karena penyebaran nyamuk ini sangat cepat," ucapnya.
Takeda menggandeng Alodokter untuk mengedukasi tenaga kesehatan dan masyarakat mencegah DBD
- 1.243 Orang Positif Demah Berdarah di Sumenep
- Upaya Kolektif Mampu Cegah Kasus Dengue di Indonesia
- Antisipasi Kenaikan Kasus DBD, Dinkes Sumsel Akan Sebar Larvasida ke Kabupaten Kota
- 36 Orang di Sumsel Meninggal Akibat DBD, Waspada!
- Kasus Dengue Meningkat, Kemenkes dan Takeda Gencarkan Upaya Pencegahan
- Takeda Global Apresiasi Kepemimpinan Indonesia dalam Pencegahan-Penanggulangan DBD