Takeda Mengajukan Regulasi Kandidat Vaksin DBD TAK-003
jpnn.com, JAKARTA - Perusahaan farmasi Takeda Pharmaceutical Company Limited (Takeda) sedang mengembangkan vaksin demam berdarah dengue tetravalent Takeda (TAK-003).
Vice President and Global Dengue Program Head Takeda, Derek Wallace mengatakan, kandidat vaksin TAK-003 tengah diteliti untuk pencegahan demam berdarah dengue (DBD) yang disebabkan serotipe virus pada individu berusia empat hingga 60 tahun.
Takeda menyampaikan pengajuan regulasi atas vaksin demam berdarah dengue (TAK-003) kepada lembaga obat-obatan Eropa, European Medicines Agency (EMA).
Derek Wallace mengatakan, pihaknya juga bermaksud menyampaikan pengajuan regulasi di Indonesia, Argentina, Brasil, Kolombia, Malaysia, Meksiko, Singapura, Sri Lanka, dan Thailand pada tahun 2021.
"Penyampaian pengajuan regulasi kandidat vaksin DBD TAK-003 menandai perkembangan penting bagi orang-orang yang tinggal atau bepergian ke berbagai komunitas yang terbebani oleh ancaman demam berdarah dengue," kata Wallace dalam siaran persnya, Jakarta, Jumat (26/3).
Dikatakan Wallace, wabah DBD yang telah merenggut hidup setengah juta orang di seluruh dunia setiap tahunnya dapat membuat pemerintah dan masyarakat kewalahan karena dampaknya yang besar terhadap sistem perawatan kesehatan.
Khusus di Indonesia, kasus DBD tahun 2020 mencapai 95.893 jiwa dengan jumlah kematian akibat DBD sebanyak 661 orang.
Menurut Wallace, dengan terbatasnya pilihan yang ada untuk mencegah penyakit tersebut, muncul kebutuhan yang mendesak atas vaksin DBD.
Kandidat vaksin TAK-003 tengah diteliti Takeda untuk pencegahan demam berdarah dengue atau DBD.
- 1.243 Orang Positif Demah Berdarah di Sumenep
- Upaya Kolektif Mampu Cegah Kasus Dengue di Indonesia
- 36 Orang di Sumsel Meninggal Akibat DBD, Waspada!
- Kasus Dengue Meningkat, Kemenkes dan Takeda Gencarkan Upaya Pencegahan
- Takeda Global Apresiasi Kepemimpinan Indonesia dalam Pencegahan-Penanggulangan DBD
- Kasus DBD Meningkat, Takeda dan Kemenkes Gencar Sosialisasi di Berbagai Kota