Taksi Kemudi
Oleh: Dahlan Iskan
Ari minta Waymo datang ke Wisma Indonesia, tempat kami makan. Tujuan kami berikutnya: Thai Street Food di Jalan Bangkok Street.
Kami masih asyik ngobrol di ruang tamu Wisma Indonesia ketika pemberitahuan masuk ke HP Ari: satu menit lagi Waymo tiba.
Kami pun bergegas membuka pintu keluar. Dari jauh kelihatan Waymo-nya datang. Mobilnya khas: warna putih dengan benda hitam lebih besar dari lampu sirine berputar di atas atapnya.
Waymo tidak berhenti persis di tempat kami berdiri di trotoar depan pintu utama Wisma Indonesia.
Waymo tidak mau berhenti di pojokan jalan. Dia menepi dan berhenti di tempat kosong di belakang mobil yang parkir paling dekat pojokan.
Kami pun maju beberapa langkah menuju Waymo. Kang Deden mengambil video (lihat di Instagram saya). Saya membuka pintu depan. Saya duduk di sebelah kursi sopir yang kosong. Ari dan Nico di kursi belakang.
Setelah memasang sabuk pengaman saya melihat layar di dekat dashboard. Ada kata "START" di bagian bawah layar itu.
Saya segera sentuh kata "START" itu. Waymo pun menghidupkan lampu lighting kiri. Mobil lantas bergerak serong ke tengah jalan. Melaju tanpa ada yang pegang kemudi.
KEINGINAN lima bulan lalu baru tercapai sekarang: naik taksi tanpa pengemudi. Di San Francisco, Amerika Serikat. Selasa kemarin. Nama taksinya: Waymo.
- Kamala Lakhdhir Nilai Menko Airlangga Berhasil Mengembangkan Kerja Sama Indonesia-AS
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Jadi Presiden, Kamala Harris Mengakui Kekalahannya
- Ratusan Ribu Unit APD Asal Temanggung Diekspor ke Pasar Amerika Serikat
- Bismillah Karnaval
- Dipastikan Menang Pilpres, Donald Trump Berjanji Akan Menyembuhkan Amerika
- Anwar Berkeley