Taksi Konvensional Mogok, Pihak Bandara Siapkan 50 Mobil
jpnn.com, BATAM - Pihak bandara menyediakan sebanyak 50 kendaraan jenis Avanza, Terios, Ertiga, Rush dan jenis minibus lainnya. Tak hanya itu saja, bus damri juga telah disiagakan.
"Sekali lima belas menit berangkat, jumlahnya lebih banyak dibandingkan hari biasa," kata General Manager Operasional Hang Nadim Batam Suwarso kepada Batam Pos (Jawa Pos Group), Rabu (2/8).
Sementara itu angkutan khusus berplat hitam, Suwarso mengatakan tarifnya sudah ditentukan pihak bandara. Sehingga sopir tak bisa bermain-main terkait tarif.
"Kami jaga itu, agar tak ada keluhan dari penumpang terkait tingginya tarif," ucapnya.
Dia mencotohkan tarif transportasi dari bandara ke Batamcenter dipatok Rp 70 ribu, sedangkan ke Nagoya Rp 110 ribu. Dan yang berinteraksi dengan penumpang bukanlah sopir, tapi petugas bandara.
"Jadi sebelum masuk itu petugas sudah nanya mau kemana. Penumpang sebutkan tempat, lalu petugas sebutkan harganya. Sesuai dengan tarif yang kami tentukan, tak ada yang lebih tinggi," ucapnya.
Para pengendara itu, kata Suwarso juga sudah diminta untuk menjaga kesopanan serta melayani penumpang dengan baik. Para pengendara angkutan khusus ini, sudah terdaftar dan tercatat oleh petugas bandara. "Kami juga jaga-jaga, kami catat identitas pengendara dan mobilnya," tuturnya.
Selain menyediakan damri dan angkutan khusus berplat hitam. Suwarso juga mengatakan pihaknya telah menyiapkan dua bus khusus, untuk berjaga-jaga bila terjadi penumpukan penumpang.
Pihak bandara menyediakan sebanyak 50 kendaraan jenis Avanza, Terios, Ertiga, Rush dan jenis minibus lainnya. Tak hanya itu saja, bus damri juga
- Dipukul Oknum Polisi, Sopir Taksi Online Mengadu ke Polda
- Konon Mobil Digelapkan Sang Suami, Kimberly Ryder Naik Taksi Online
- Wanita Disabilitas Korban Pelecehan Seksual Sopir Taksi Online
- Sadis, Sopir Taksi Online Ditikam dan Mobilnya Dirampas
- Pembunuh Sopir Taksi Online di Semarang Divonis Penjara Seumur Hidup
- Detik-Detik Pembunuhan Sopir Taksi Online di Sukabumi, Pelakunya Sadis