Taksi Plat Hitam Menjamur di Batam
Rabu, 21 September 2011 – 00:42 WIB
BATAM - Meski berkali-kali dirazia, mobil berplat hitam yang digunakan untuk menarik penumpang atau taksi hitam tetap menjamur. Taksi-taksi itu biasanya mengangkut penumpang di pinggiran kota. Anto juga protes karena merasa dirinya dan sopir lainnya yang beroperasi sesuai dengan ketentuan hukum tidak mempunyai kelebihan dibanding sopir yang tidak ada ijinnya untuk beroperasi. " Kita mengurus izin operasi, termasuk plat kuning dan trayek harus keluarkan uang, ini mereka suka-sukanya beroperasi tanpa ada tindakan pihak dari pihak berwajib," tambahnya.
Anto, 32, seorang supir Angkot jurusan Bengkong-Muka Kuning mengeluh karena setiap harinya pendapatannya menurun. Ia mengaku gerah dengan banyaknya taksi plat hitam yang mangkal di Muka Kuning yang berimbas langsung terhadap menurunnya pendapatannya.
" Sekarang itu sudah susah pak cari penumpang. Kebanyakan pekerja sekarang sudah naik sepeda motor, belum lagi taksi plat hitam yang mangkal di sana. Pendapatan jauh menurun pak," katanya kepada Batam Pos (JPNN Group), Selasa (20/9).
Baca Juga:
BATAM - Meski berkali-kali dirazia, mobil berplat hitam yang digunakan untuk menarik penumpang atau taksi hitam tetap menjamur. Taksi-taksi itu biasanya
BERITA TERKAIT
- Pemkot Pontianak Pangkas Anggaran Perjalanan Dinas
- Jumlah Kendaraan di Kota Bandung saat Libur Natal Menurun
- Pastikan Keamanan Natal, Irjen Iqbal Kunjungi Sejumlah di Gereja di Pekanbaru
- Pj Gubernur Sumsel Jamin keselamatan Umat Katolik Saat Misa Natal 2024
- Eks Pejabat di Balik SPPD Fiktif DPRD Riau Bakal Dicekal ke Luar Negeri
- Polda Riau Musnahkan Setengah Ton Narkoba, Irjen Iqbal: Ini Bukti Komitmen Kami