Taksi Putih Tebar Teror, Incar Karyawati Pulang Malam
jpnn.com - JAKARTA - Wilayah Jakarta Selatan menduduki posisi pertama daerah paling rawan aksi perampokan penumpang taksi. Catatan Polda Metro Jaya selama 2014, mulai 1 Januari-1 Desember terjadi empat insiden perampokan penumpang taksi dengan korban tiga wanita dan satu pria warga negara (WN) Korea. Dua kasus teranyar yang korban karyawati terjadi berselang empat hari saja.
Tapi bila dikalkulasi terdapat 8 kasus perampokan di dalam taksi dengan rincian menimpa penumpang 4 kasus dan empat kasus lagi menimpa sopir taksi.
”Selama 2014 ini terdapat 8 kasus perampokan di dalam taksi. Wilayah Jakarta Selatan terbanyak dengan 5 kasus,” terang Kombespol Rikwanto, Kabid Humas Polda Metro Jaya kepada INDOPOS (Grup JPNN), kemarin (2/12).
Untuk urutan selanjutnya kasus perampokan taksi terjadi masing-masing satu kasus di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Timur dan Jakarta Utara.
Dia juga mengatakan, terdapat dua kasus perampokan taksi yang menyasar penumpang terbaru. Pertama, kejadian di Mega Kuningan, Menteng, Jakarta Selatan dan yang kedua di SCBD, Semanggi, Jakarta Selatan.
Rikwanto juga mengatakan, modus antara kedua kasus ini terdapat kemiripan dan model lama. Jadi, ada dugaan pelaku perampokan bekerjasama dengan sopir taksi. Lantaran korbannya perempuan dan para pelaku keluar dari dalam bagasi taksi. ”Bagasi taksi itu dimodifikasi. Sehingga pelaku bisa ke kursi penumpang saat taksi jalan,” terangnya juga.
Setelah pelaku keluar dari bagasi taksi, langsung menodong dan mengancam penumpang. Lalu merampas hartanya. Seperti telepon selular (ponsel, Red), laptop, dompet dan uang tunai. Bahkan dalam dua kasus itu, sopir taksi mengangkut kawanannya di pinggir jalan dan memaksa penumpang mengambil uang di ATM.
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya, Kombespol Heru Pranoto mengatakan aksi perampokan terbaru yang menyasar sopir taksi dialami seorang karyawati berinisial RP, 30, Senin (1/12) malam. Sedangkan sebelumnya korban juga seorang karyawati berinisial RW, 27 juga dirampok di dalam taksi pada Jumat (28/11).
Kasus terbaru yang menimpa RP berawal saat dia menyetop taksi di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Senin (1/12) sekitar pukul 19.30. Setelah menaiki taksi yang distopnya itu, tidak lama kemudian muncul seorang pria mengenakan cadar hitam dari dalam bagasi taksi tersebut. Dia lantas ditodong dengan pisau dan diminta agar tidak melawan bila tidak ingin dilukai.
JAKARTA - Wilayah Jakarta Selatan menduduki posisi pertama daerah paling rawan aksi perampokan penumpang taksi. Catatan Polda Metro Jaya selama 2014,
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS