Taktik Tempe
Oleh Dahlan Iskan
Senin kemarin sudah menjadi 7,1468. Berarti Yuan sudah turun 6,5 persen.
Kenaikan tarif yang ditembakkan Trump pun seperti hanya mengenai dinding styrofoam. Maka Trump pun berpikir lagi. Harus ditekan bagaimana lagi.
Ia pun menemukan jalan itu: akan mendekretkan keadaan darurat.
Dengan dekret itu Trump bisa memaksa semua perusahaan Amerika meninggalkan bisnisnya di Tiongkok. Untuk memindahkan investasi mereka ke negara sendiri. Setidaknya ke negara lain.
Ia sedang memikirkannya. Kalau itu benar dia lakukan ramai juga.
Namun lebih baik heboh-heboh begini daripada perang beneran. Itulah baiknya Trump --seperti komentar pembaca Disway beberapa hari lalu-- tidak mau perang. Tidak mau mendalangi kudeta.
Korut tidak ia serang. Kim Jong-Un tetap berkuasa.
Iran pun tidak dibom. Bahkan Trump tetap bilang tidak ingin ada pergantian kekuasaan di Iran.
Lama-lama saya suka dengan Trump. Di samping saya memang suka tempe, Trump itu juga menghibur.(***)
Trump memang tidak seperti semua laki-laki. Lama-lama saya suka dengan Trump. Di samping saya memang suka tempe, Trump itu juga menghibur.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi