Takut Atap Runtuh, Siswa Belajar di Luar Kelas
jpnn.com - CIKARANG UTARA – Atap ruang kelas di SDN Karangasih XI, Cikarang Utara, Bekasi, kondisinya sudah mengkhawatirkan.
Agar tidak membahayakan siswa, akhirnya kegiatan belajar di lakukan di luar ruang kelas. Guru kelas VI, M Sofyan menuturkan, sekolahnya hanya memiliki tiga ruang kelas. Untuk itu, penggunaan kelas dibagi menjadi kelas pagi dan kelas siang.
’’Sekolah kami hanya terdapat tiga ruang kelas, pagi untuk kelas I, V, VI dan siang kelas III dan IV. Kelas I memang atapnya sudah rapuh, karena siswa dan guru takut tertimpa saat KBM (kegiatan belajar mengajar) lebih baik belajar di luar kelas,’’ tuturnya.
Dia mengungkapkan, sejak 2010, sekolahnya belum mendapat perbaikan dari Pemkab Bekasi. Sementara atap ruang kelas sudah sejak lama bocor jika turun hujan. Dampaknya ruang kelas juga kerap digenangi air.
’’Proposal perbaikan sudah kami ajukan ke UPTD Pendidikan Cikarang Utara semenjak atap kelas mulai rapuh, namun sampai sekarang belum ada kejelasan,” katanya.
Astuti (39), salah satu walimurid kelas I mengaku khawatir dengan kondisi sekolah anaknya. ’’Ini di daerah kota, tapi kok keadaannya malah lebih bagus sekolah di kampung, di sana pemerintah lebih memperhatikan. Di sana juga kelas rusak sedikit aja langsung diperbaiki. Kasihan para murid, mereka ingin belajar tenang dengan kelas yang rapi,” ungkap Ibu dua anak ini kepada Radar Bekasi (Grup JPNN).
Sementara itu, Kepala UPTD Cikarang Utara, Sajam mengatakan, kerusakan atap di sekolah tersebut lantaran diterjang angin kencang saat hujan turun deras beberapa waktu lalu. Dia membenarkan pihak sekolah SDN Karangasih XI sudah mengajukan proposal untuk perbaikan sekolah.
’’Kemarin proposal perbaikan ruang kelas SDN Karangasih XI sudah kami terima dan sudah diajukan ke Dinas Bangunan. UPTD kan hanya sebagai penyampai, jadi kapan akan dibangunnya itu kita juga tidak tahu,” katanya.
CIKARANG UTARA – Atap ruang kelas di SDN Karangasih XI, Cikarang Utara, Bekasi, kondisinya sudah mengkhawatirkan. Agar tidak membahayakan siswa,
- Talent DNA Jadi Solusi Identifikasi Bakat Digital Anak
- Mendiktisaintek Sampaikan Program Prioritas 2025, Ada Pembangunan Sekolah Unggul
- Dirjen GTK Berharap Tidak Ada Kesalahpahaman soal Orprof Guru
- Inilah Urgensi Revisi UU Sisdiknas, Ada soal Ranking 60 dari 61 Negara
- Terobosan Kemendikdasmen di 2024: Guru ASN PPPK & PNS Bisa Mengajar di Sekolah Swasta
- Lewat Kegiatan Ini, Para Mahasiswa Dibekali Wawasan Tentang Kepabeanan dan Cukai