Takut Banjir Bandang, Warga Memilih Mengungsi

jpnn.com, PASAMAN BARAT - Warga Kajai, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat memilih mengungsi karena khawatir terjadi banjir bandang.
Kekhawatiran warga dipicu hujan lebat dan naiknya air Sungai Batang Nango setelah gempa melanda Pasaman Barat, Jumat (25/2).
"Benar, kami merasa takut dengan tingginya hujan di Kajai dan Pinagar. Kami khawatir terjadi banjir bandang makanya kami pergi mengungsi ke halaman Kantor Bupati Pasaman Barat," kata salah seorang warga Pinagar, Yelmi (53).
Menurutnya, air Sungai Batang Nango dikabarkan mulai naik dengan membawa material longsor seperti kayu dan batu.
"Untuk antisipasi kami putuskan mengungsi menuju kantor bupati," katanya.
Hal yang sama dikatakan warga lainnya, Inur (49) yang merasa khawatir terjadi banjir bandang.
"Kami takut dan memilih mengungsi ke kantor bupati," ujarnya.
Mereka memilih mengungsi ke kantor bupati meskipun tidur di teras beralaskan tikar.
Warga memilih mengungsi ke kantor bupati karena khawatir terjadi banjir bandang pascagempa.
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Gempa Bumi M 5,8 Mengguncang Filipina Rabu Pagi
- 2 Desa di Parigi Moutong Terendam Banjir
- BMKG Sebut Ada Potensi Gelombang hingga 4 Meter di Sumbar
- Gempa M 4,1 di Bogor Dipicu Aktivitas Sesar Citarik