Takut Bocor, Tiga Instansi Tidak Ambil Master Soal
Kemarin Kemen PAN-RB Membagikan Master Soal Tes CPNS
Selasa, 28 Agustus 2012 – 06:52 WIB

Takut Bocor, Tiga Instansi Tidak Ambil Master Soal
Menurut Tasdik, setelah master ini sampai di masing-masing instansi tetap tidak bisa dibuka dulu. "Harus menunggu dari tim Lemsaneg tiba di setiap instansi," tutur Tasdik. Kedatangan tim dari Lemsaneg ini sekaligus pertanda jika sudah masuk tahap pencetakan atau penggandaan naskah soal ujian CPNS.
Tasdik mengatakan sebagian besar instansi pusat dan daerah ini akan mulai menggandakan soal ujian CPNS pada 1 September mendatang. Khusus untuk di pemprov Jawa Timur, Tasdik mendapatkan informasi jika percetakan naskah ujian digelar H-2 atau H-1 pelaksanaan ujian CPNS. "Sangat masuk akal, karena pesertanya tidak banyak, dan percetakan yang sesuai standar juga tersedia banyak," tutur dia.
Sistem pemanggilan seluruh instansi yang akan menggelar tes CPNS ini mengulang pada seleksi CPNS baru pada 2004 lalu. Tasdik mengatakan jika tes ini bakal berjalan objektif serta jauh dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Tasdik mengatakan, tes tulis atau tes kompetensi dasar (TKD) ini terdiri dari 200 butir soal dan dikerjakan selama 120 menit. Catatan terakhir, ada 23 instansi pusat dan 21 instansi daerah yang menggelar tes CPNS serentak pada 8 September nanti.
Di temui usai serah terima master soal, Sekdaprov Jatim Rasiyo menuturkan kebijakan pihaknya tidak mau menerima master soal bukan keluar begitu saja. Tetapi benar-benar didasari dari pertimbangan keamanan.
JAKARTA - Pembagian master soal tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) kepada 41 instansi pusat dan daerah di kantor Kementerian Pendagayuganaan Aparatur
BERITA TERKAIT
- Prajurit TNI AL Sigap Mengevakuasi Warga Terdampak Banjir di Pesawaran Lampung
- Terungkap! Ade Bhakti Satu-satunya Camat yang Menyuap Mbak Ita
- Peringatan Hari Kartini, UICI Meluncurkan PMB Bacth 9
- Praktisi Hukum Nilai Marcella dan Ary Bakri tak Layak Disebut Advokat
- Peringati Hari Bumi, Prudential Indonesia Tanam 5.000 Mangrove
- Mensesneg Jadi Jubir Istana, Pakar Pertanyakan Dasar Hukum: Jangan Penunjukkan Ala Kadarnya