Takut Boediono dan Ani 'Nyanyi'
Jika Dinonaktifkan dari Jabatannya
Sabtu, 19 Desember 2009 – 16:05 WIB
JAKARTA – Anggota Panitia Khusus (Pansus) Angket Century dari Fraksi PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno menilai, wajar bila Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) takut menonaktifkan Wapres Boediono dan Menteri Keuangan, Sri Mulyani. Menurutnya, jika Boediono dan Sri Mulyani dinonaktifkan, maka bisa saja nanti keduanya bernyanyi dan meniup peluit yang akan mengungkap misteri skandal Bank Century senilai Rp 6,7 triliun. Presiden SBY merasa perlu menanggapi imbauan Pansus Century yang meminta agar Boediono dan Sri Mulyani dinonaktifkan dari jabatannya agar penyelidikan pansus berjalan lancar. Di sela-sela Konferensi Perubahan Iklim di Kopenhagen, Jerman, Jumat (18/12), SBY menegaskan dalam konfrensi persnya bahwa Boediono dan Sri Mulyani tidak perlu dinonaktifkan.
“Paling tidak presiden sangat berkebaratan dengan penonaktifan mereka (Boediono dan Sri Mulyani red.). Bisa saja orang berspekulasi kalau orang-orang ini dinonaktifkan akan bernyanyi dan menjadi peniup peluit yang mengungkap misteri-misteri,” katanya Hendrawan usai menjadi pembicara di diskusi Warung Daun, kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu, (19/12).
Baca Juga:
Ketakutan Presiden SBY menonaktifkan Boediono dan Sri Mulyani, menurut Hendrawan, ditunjukkan dengan pernyataan-pernyataannya yang menmbah ketidakpastian di tengah masyarakat. “Memang presiden takut, presiden akhir-akhir ini gelisah dan kegelisahan itu terungkap dengan pernyataan-pernyataan yang menambah ketidakpastian di masyarakat,” katanya.
Baca Juga:
JAKARTA – Anggota Panitia Khusus (Pansus) Angket Century dari Fraksi PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno menilai, wajar bila Presiden Susilo
BERITA TERKAIT
- Tak Hadiri Penetapan KPU, Gubernur-Wagub Kalsel Terpilih Sampaikan Permohonan Maaf
- Dewan Pakar BPIP Apresiasi Komitmen Menlu Sugiono Jalankan Diplomasi Pancasila
- 102 Formasi PPPK 2024 di Daerah Ini Belum Terisi
- R2, Honorer TMS & Belum Daftar PPPK Tahap 2 Mengetuk Istana, Ada Kemajuan
- Honorer Berstatus R2 dan R3 PPPK 2024 Siapkan Demo Nasional Besar-besaran
- Tolong Dicatat, Indonesia Bakal Punya Monumen Reog