Takut Covid-19, Kelompok Pribumi Australia Blokir Rute Akses Uluru
jpnn.com, SYDNEY - Pemerintah Australia telah menutup taman nasional situs pribumi Uluru yang dihormati setelah beberapa orang di komunitas pribumi memblokir rute akses ke situs tersebut karena khawatir pengunjung dapat menularkan infeksi virus Covid-19.
Australia sedang berjuang melawan gelombang baru virus corona baru yang mematikan, dengan area tenggara negara bagian Victoria terguncang oleh ratusan kasus COVID-19.
Sementara itu, penduduk asli Australia tampak menghadapi risiko yang lebih besar karena mereka mengalami insiden kesehatan lain yang lebih tinggi.
"Hal itu terserah pada para wisatawan untuk menjauh jika mereka datang dari zona merah (COVID-19) atau sakit," kata Thalia Bohl-Van Den Boogaard, perwakilan dari sekelompok penduduk asli Australia yang memprotes kunjungan wisatawan, kepada Reuters melalui telepon.
Beberapa pengunjuk rasa dari komunitas pribumi Australia berdiri di jalan masuk utama ke taman nasional situs Uluru pada Selasa, di mana jumlah demonstaran turun dari sebelumnya yang mencapai antara 30 dan 40 orang yang telah membuat para turis berbalik pergi sebelum tempat wisata ditutup.
Kelompok pribumi Australia khawatir dengan kedatangan di kota terdekat mereka sebanyak 39 orang dari kota Brisbane, yang dinyatakan sebagai zona merah COVID-19, kata Bohl-Van Den Boogaard, kepala eksekutif Badan Gabungan Aborigin Komunitas Mutitjulu.
"Orang-orang di sini telah melakukan isolasi di komunitas mereka selama berbulan-bulan dan berbulan-bulan untuk menahan penyebaran, dan sekarang mereka tidak diberikan hal untuk tetap melakukan hal yang benar," ujar Den Boogaard yang mendesak para wisatawan untuk tidak datang.
Sekitar 350 wisatawan telah mengunjungi taman nasional situs Uluru setelah pembukaan kembali perbatasan negara pada Juli di Australia setelah sebelumnya ditutup sejak Maret pada saat gelombang pertama pandemi COVID-19, kata Bohl-Van Den Boogaard.
Pemerintah Australia menutup taman nasional situs pribumi Uluru yang dihormati agar pengunjung tidak membawa virus Covid-19.
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan