Takut Diamuk Massa, Imigrasi Sri Lanka Cegah Adik Presiden Kabur ke Luar Negeri

jpnn.com, KOLOMBO - Para petugas imigrasi Sri Lanka pada Selasa mengatakan pihaknya mencegah adik Presiden Gotabaya Rajapaksa, Basil Rajapaksa, terbang meninggalkan negara itu.
Tindakan itu diambil para petugas saat kemarahan terhadap keluarga Rajapaksa --yang sangat berpengaruh-- mencapai puncaknya akibat krisis ekonomi yang melumpuhkan negara tersebut.
Belum ada kejelasan soal ke mana Basil Rajapaksa hendak terbang ketika ia dihentikan petugas.
Asosiasi Petugas Imigrasi dan Emigrasi Sri Lanka mengatakan para anggotanya menolak melayani Basil Rajapaksa di ruangan keberangkatan VIP di bandara di Kolombo.
"Mengingat kerusuhan terjadi di Sri Lanka, para pejabat imigrasi berada dalam tekanan berat untuk tidak mengizinkan tokoh-tokoh tingkat tinggi meninggalkan negara," kata ketua asosiasi tersebut, K.A.S Kanugala, kepada Reuters.
"Kami mengkhawatirkan keamanan kami. Jadi sampai masalah ini terselesaikan, para personel yang bertugas di ruangan VIP memutuskan untuk tidak memberikan layanan."
Gambar-gambar yang memperlihatkan Basil sedang berada di ruangan istimewa itu dimuat oleh media lokal dan tersebar di media sosial. Beberapa orang menunjukkan kemarahan terhadap usaha Basil meninggalkan Sri Lanka.
Basil Rajapaksa belum dapat dihubungi untuk dimintai komentar. Asistennya menolak memberikan keterangan terperinci.
Sebagian besar rakyat Sri Lanka menyalahkan Presiden Gotabaya Rajapaksa dan keluarganya atas kesengsaraan yang sedang mereka alami.
- Indonesia Raih 2 Gelar Juara di Sri Lanka International Challenge 2025
- Jadi Tersangka, Kades Kohod segera Dicegah ke Luar Negeri
- Pegawai Imigrasi Diduga Selingkuh, Tak Terima Dilabrak Istri Sah, Lalu Menabrak
- Labrak Suami yang Diduga Selingkuh, Wanita Ini Malah Ditabrak, Pegawai Imigrasi Terlibat
- Listrik Biarpet, Pak Menteri Salahkan Monyet
- Rayakan HUT ke-75, Imigrasi Buka Layanan 1.075 Paspor Hingga Gelar Immigration Run