Takut Diamuk Massa, Imigrasi Sri Lanka Cegah Adik Presiden Kabur ke Luar Negeri
![Takut Diamuk Massa, Imigrasi Sri Lanka Cegah Adik Presiden Kabur ke Luar Negeri](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2019/10/07/sri-lanka-foto-dnaindiacom-81.jpg)
Keluarga Rajapaksa, termasuk mantan Perdana Menteri Mahinda Rajapaksa, telah mendominasi politik Sri Lanka, negara berpenduduk 22 juta jiwa, selama bertahun-tahun.
Sebagian besar rakyat Sri Lanka menyalahkan keluarga itu atas kesengsaraan yang sedang mereka alami.
Negara yang bergantung pada sektor pariwisata itu terpukul hebat antara lain oleh pandemi COVID-19 serta penurunan pengiriman uang dari para warga Sri Lanka yang berada di luar negeri.
Keluarga Rajapaksa menerapkan pemotongan pajak pada 2019 --langkah yang berpengaruh pada keuangan pemerintah.
Sementara itu, cadangan devisa yang menyusut menyebabkan impor bahan bakar, makanan, dan obat-obatan harus dibatasi.
Pembelian bensin dijatah. Orang-orang harus mengantre panjang di depan toko-toko yang menjual gas.
Inflasi utama pada Juni mencapai 54,6 persen. Bank sentral memperingatkan bahwa angka itu bisa meroket hingga 70 persen dalam bulan-bulan mendatang. (ant/dil/jpnn)
Sebagian besar rakyat Sri Lanka menyalahkan Presiden Gotabaya Rajapaksa dan keluarganya atas kesengsaraan yang sedang mereka alami.
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Listrik Biarpet, Pak Menteri Salahkan Monyet
- Rayakan HUT ke-75, Imigrasi Buka Layanan 1.075 Paspor Hingga Gelar Immigration Run
- KPK Cecar Plt Dirjen Imigrasi soal Tim yang Bentuk Yasonna Terkait Harun Masiku
- Eks Pejabat di Balik SPPD Fiktif DPRD Riau Bakal Dicekal ke Luar Negeri
- Berkedok LC, 12 Wanita Vietnam Jadi PSK, Tarif Sekali Kencan Rp 5,6 Juta
- Korsel Memanas, Presiden Yoon Suk Yeol Dicekal Anak Buahnya Sendiri