Takut Dicaplok Asing, Australia Batasi Penanaman Modal
Di tengah pandemik virus corona, pemerintah Australia berusaha membatasi investor asing yang berusaha menanamkan modalnya.
- Setiap usaha pembelian dari investor asing akan dikaji dulu berapapun nilainya
- Pemerintah mengatakan mengambil keputusan ini untuk jaga kepentingan nasional
- Tapi Pemerintah Australia menegaskan ini bukan bentuk pembekuan investasi asing
Pemerintah mengambil keputusan tersebut di tengah kekhawatira perusahaan Australia yang mengalami krisis akan dicaplok dengan mudah oleh pemodal asing.
Sebelumnya, investor asing harus mendapat persetujuan dari pemerintah bila membeli aset atau lahan di Australia jika nilainya melebihi batasan tertentu.
Bagi investor swasta dari negara-negara yang memiliki perjanjian dagang bebas dengan Australia, batasan itu antara AU$ 50 juta sampai AU$ 1,1 miliar, untuk pembelian lahan dan bukan lahan.
Namun mulai hari Minggu (29/3/2020), semua usaha investor asing untuk menanamkan modal di Australia akan dikaji terlebih dahulu oleh Dewan Kajian Penanaman Modal Asing (FIRB).
Menurut keterangan yang diperoleh ABC, beberapa pejabat Australia mengatakan perubahan aturan ini adalah untuk mencegah China menggunakan kesempatan untuk membeli aset yang secara strategis penting bagi Australia.
Dalam penjelasannya, pemerintah Australia mengatakan langkah ini diambil bukan sebagai upaya 'pembekuan' masuknya modal asing.
Di tengah pandemik virus corona, pemerintah Australia berusaha membatasi investor asing yang berusaha menanamkan modalnya
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025