Takut Dicaplok Asing, Australia Batasi Penanaman Modal
Pemerintah masih beranggapan selama pandemik virus corona, investasi dari luar negeri masih tetap diperlukan.
Namun dikatakan perubahan sementara penting dilakukan demi kepentingan nasional, di saat pandemik semakin terasa mempengaruhi kehidupan bisnis dan ekonomi di Australia.
Pandemik virus corona
Ikuti laporan terkini terkait virus corona dari Australia dalam Bahasa Indonesia.
Anggota parlemen dari partai Liberal, Andrew Hastie, yang Kepala Komite Intelejen dan Keamanan, mengatakan langkah ini diambil untuk melindungi perusahaan Australia agar tidak 'dicaplok perusaahaan asing.'
"Bisnis di Australia sangat terpengaruh oleh pandemik COVID-19," katanya.
"Kita perlu melindungi aset kita yang saat dalam keadaan rentan, negara-negara otoriter ingin mengambil alih bisnis-bisnis tersebut."
Perubahan ini dilakukan di saat pemeritnah Australia akan menggelontorkan paket ekonomi ketiga, yang diperkirakan akan diumumkan dalam beberapa hari mendatang.
Sebelumnya, Parlemen Australia sudah menyetujui paket bantuan keuangan senilai AU$84 miliar untuk pekerja, mahasiswa, dan bisnis yang terganggu akibat pandemik virus corona.
Di tengah pandemik virus corona, pemerintah Australia berusaha membatasi investor asing yang berusaha menanamkan modalnya
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata
- Dunia Hari Ini: Rencana Airbnb Menggelar Pertarungan Gladiator di Roma Dikecam
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia