Takut Dicurangi, Pengelola Judi Tolak Google Glass
Sabtu, 08 Juni 2013 – 13:47 WIB
MESKI baru dirilis tahun 2014 penggunaan Google Glass terus dibatasi. Setelah Google menghapus aplikasi yang memungkinkan penggunannya menikmati materi mesum, kini penolakan diumumkan pengusaha casino di Amerika Serikat. Mereka sepakat mengharamkan penggunaan kacamata yang memiliki kemampuan merekam dan memotret itu, dengan alasan bisa membantu pengguna berbuat curang kala berjudi.
"Jika digunakan saat bermain poker, mereka bisa menyiarkan langsung permainan mereka atau bahkan berkolusi dengan pemain lain," bunyi pernyataan tertulis para pengusaha judi yang dirilis situs teknologi CNET, Sabtu (7/6).
Baca Juga:
Untuk menghidupkan kamera atau video, pengguna Google Glass hanya tinggal menggerakan kepala atau gerakan tubuh lain. Kemudahan seperti ini yang
dikhawatirkan akan merusak bisnis casino.
Pengelola casino yang tersebar di Las Vegas, New Jersey, Pennsylvania, Ohio, Connecticut serta beberapa kota lain, juga menolak pengguna memasuki arena perjudian meski hanya untuk melihat-lihat. Lagi-lagi kemampuan memotret dan video yang dipersoalkan sebab menurut mereka akan memicu kecurigaan dari para pemain bahwa kecurangan mudah dilakukan di tempat mereka berjudi.
BERITA TERKAIT
- WhatsApp Memperkenalkan Perombakan Fitur Mute Untuk Group Chat
- ByteDance Mengumumkan Pengguna TikTok Bisa Terintegrasi ke Lemon8
- Tim Robotik STIP Jakarta Raih 3 Penghargaan di World Robotic Games of Singapore 2024
- inDrive Hadirkan Aurora Tech Award 2025 Dukung Inovator Perempuan di Bidang Teknologi
- Keunggulan Flex Mode yang Bisa Didapat pada Galaxy Z Fold6
- Game Ragnarok Classic Hadir dengan Fitur Modern, Makin Seru