Takut Diserbu Imigran, Brasil Cs Patungan untuk Venezuela

jpnn.com, QUITO - Krisis Venezuela membuat negara-negara tetangga kelabakan. Kemarin, Senin (3/9) menteri luar negeri (Menlu) negara-negara Amerika Latin berkumpul di Ekuador untuk membahas kondisi terkini negara yang dipimpin Presiden Nicolas Maduro tersebut. Eksodus warga Venezuela menjadi topik utama pertemuan dua hari itu.
"Penting bahwa setiap negara ikut ambil bagian dalam tanggung jawabnya masing-masing," ujar Wakil Menteri Mobilitas Manusia Ekuador Santiago Chavez seperti dilansir The Straits Times.
Kemarin pertemuan tersebut dihadiri Menlu Argentina, Brasil, Kolombia, Kosta Rika, Cile, Meksiko, dan Panama. Juga Menlu Paraguay, Peru, Uruguay, dan Republik Dominika.
Sebenarnya Menlu Venezuela dan Bolivia juga diundang. Tapi, dua negara itu memilih tak mengirimkan wakilnya. Kendati demikian, isu Venezuela akan tetap menjadi bahasan utama dalam pertemuan rutin itu.
Demi menyetop arus eksodus yang deras, negara-negara tersebut akan menggalang dana. Apalagi, pekan lalu Uni Eropa (UE) menjanjikan bantuan USD 35 juta (sekitar Rp 520 miliar).
Bantuan itu tidak hanya akan diberikan pada Venezuela. Tapi juga ke negara-negara yang menampung warga Venezuela. Terutama Kolombia, Ekuador, dan Peru. (sha/c25/hep)
Krisis Venezuela membuat negara-negara tetangga kelabakan. Kemarin, Senin (3/9) menteri luar negeri (Menlu) negara-negara Amerika Latin berkumpul di Ekuador
Redaktur & Reporter : Adil
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Tinggalkan Al-Hilal, Neymar Kembali ke Santos
- Vinicius Junior Pemain Pria Terbaik FIFA 2024
- Brasil Optimistis Melaju ke Piala Dunia 2026
- Presiden Prabowo Sebut Indonesia Sedang Menyusul Brasil
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya