Takut Ditangkap, Model Cantik Lompat dari Lantai 6 Hotel
"Dari informasi yang diterima, bahwasanya ada transaksi narkoba yang dilakukan target kita, yakni M Fadil di hotel tersebut. Selanjutnya, anggota kita menuju kamar 603 di lantai 6 sekira pukul 22.30 WIB. Namun, sebelum ke kamar itu, kita melakukan penangkapan terhadap Doni dan Adrian (sepupu Ade). Mereka kemudian kita geledah tetapi tidak ditemukan barang bukti narkoba," ujar Rosyid.
Pun begitu, lanjutnya, pihaknya kemudian melakukan introgasi terhadap keduanya. "Saat kita introgasi, Doni mengaku telah mengkonsumsi sabu-sabu. Kemudian ia menyebut menginap di kamar 603 bersama Adelia dan Adrian. Akan tetapi, Adrian berdalih tidak memakai narkoba. Karenanya, anggota kita menuju kamar 603 untuk melakukan penggeledahan," jelas Rosyid.
Ketika digedor-gedor kamar tersebut, sambung Rosyid, ternyata tidak ada jawaban. Sehingga, pihaknya memanggil petugas sekuriti hotel untuk membuka pintu kamar menggunakan master key (kunci master).
Namun, sebelum sekuriti datang, pihaknya mendapat kabar bahwa ada seorang wanita ditemukan tergeletak diluar, depan lobi hotel.
"Pas kita buka kamarnya ternyata kosong, tidak ada satu orang pun. Lalu, kita geledah ternyata kita menemukan barang bukti perlengkapan alat hisap sabu-sabu, 3 paketan sabu-sabu sisa pakai, sepucuk air softgun dan pisau lipat," ungkapnya.
Ketika melakukan penggeledahan, seorang pria bernama M Fadil, yang merupakan target operasi datang dan hendak menuju kamar tersebut.
"Kita curiga dengan kedatangan M Fadil ke kamar tersebut. Setelah kita introgasi, M Fadil mengaku bermaksud mengantarkan mobil yang dibawanya (Honda City) kepada Ade. Namun, karena M Fadil terlihat aneh karena gemetaran, kita geledah dia. Ternyata, kita menemukan 1 paket sabu dari saku celananya," papar Rosyid.
Dijelaskannya, 1 paketan sabu tersebut hendak diantarkan kepada Doni dan selanjutnya digunakan di kamar tersebut. "Pengakuan M Fadil, sabu-sabu tersebut diperoleh dari seorang bandar berinisial JE yang saat ini sedang diburu. Sabu itu dipesan oleh Doni kepada JE, lalu M Fadil diperintahkan untuk mengantarnya," ujar Rosyid.
Diutarakannya, dari hasil keterangan tiga orang pria yang diamankan, Ade dan Doni telah lebih dulu mengkonsumsi sabu-sabu. Sedangkan, Adrian hanya mengantarkan makanan untuk Adelia.
"Dalam kasus ini kita menetapkan dua tersangka narkoba, yakni Doni Satria dan M Fadil. Keduanya positif menggunakan sabu-sabu dari hasil tes urin. Sedangkan Adrian hanya saksi dan negatif," bebernya.
Ia menambahkan, terkait jasad Ade yang ditemukan tewas telah dibawa pihak keluarga ke rumah duka. "Setelah dilakukan olah TKP, kita membawa jasad korban ke RS Bhayangkara Medan untuk menunggu pihak keluarga datang. Setelah datang, jasadnya kita serahkan dan dibawa ke rumah duka," pungkasnya. (ris)
MEDAN - Perempuan yang tewas melompat dari kamar 603 lantai 6 Hotel Grand Kanaya Medan, sekira pukul 22.50 WIB, Rabu (5/6) malam, ternyata seorang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri