Takut Ditangkap Usai Bertanding di Prancis, Petinju Perempuan Iran Batal Pulang

"Khadem bukanlah anggota organisasi atlet untuk cabang tinju, dan dari sisi federasi, apa yang dilakukannya bersifat pribadi," katanya kepada kantpor berita ISNA.
Partisipasi perempuan Iran di cabang olahraga sangat dibatasi, meski pihak berwenang mulai melonggarkan hal tersebut setelah adanya desakan dari berbagai kelompok selama bertahun-tahun.
Federasi Tinju Iran sekarang mengijinkan perempuan mendaftar untuk jadi petinju dengan syarat mereka harus dilatih oleh perempuan dan mengenakan hijab ketika bertanding.
Khadem mengatakan kepada L'Equipe bahwa pakaian yang dikenakannya ketika bertanding bisa menimbulkan persoalan di Iran.
"Saya bertanding dalam pertandingan resmi di Prancis," katanya.
"Namun saya mengenakan celana pendek dan baju kaos. Saya melanggar aturan di negeri saya. Saya tidak mengenakan hijab. Saya dilatih oleh pria. Beberapa orang tidak suka dengan hal ini."

Sampai saat ini belum ada pertandingan antarpetinju perempuan yang dilangsungkan di Iran.
- Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Australia Akhir Tahun Ini
- Dunia Hari Ini: Tiongkok Akan 'Melawan' Tarif yang Diberlakukan Trump
- Dunia Hari Ini: Serangan Israel Tewaskan 32 Warga Gaza dalam Semalam
- Dunia Hari Ini: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Diturunkan dari Jabatannya
- Babak Baru Perang Dagang Dunia, Indonesia Jadi 'Sasaran Empuk'
- Dunia Hari Ini: Barang-barang dari Indonesia ke AS akan Dikenakan Tarif 32 Persen