Takut Ditangkap Usai Bertanding di Prancis, Petinju Perempuan Iran Batal Pulang
"Khadem bukanlah anggota organisasi atlet untuk cabang tinju, dan dari sisi federasi, apa yang dilakukannya bersifat pribadi," katanya kepada kantpor berita ISNA.
Partisipasi perempuan Iran di cabang olahraga sangat dibatasi, meski pihak berwenang mulai melonggarkan hal tersebut setelah adanya desakan dari berbagai kelompok selama bertahun-tahun.
Federasi Tinju Iran sekarang mengijinkan perempuan mendaftar untuk jadi petinju dengan syarat mereka harus dilatih oleh perempuan dan mengenakan hijab ketika bertanding.
Khadem mengatakan kepada L'Equipe bahwa pakaian yang dikenakannya ketika bertanding bisa menimbulkan persoalan di Iran.
"Saya bertanding dalam pertandingan resmi di Prancis," katanya.
"Namun saya mengenakan celana pendek dan baju kaos. Saya melanggar aturan di negeri saya. Saya tidak mengenakan hijab. Saya dilatih oleh pria. Beberapa orang tidak suka dengan hal ini."
Photo: Sadaf Khadem bertanding melawan petinju Prancis Anne Chauvin tanggal 13 April 2019. (Reuters: Stephane Mahe)
Sampai saat ini belum ada pertandingan antarpetinju perempuan yang dilangsungkan di Iran.
- Usia Penonton Konten Pornografi di Australia Semakin Muda
- Dunia Hari Ini: Israel Menyetujui Gencatan Senjata Dengan Hizbullah
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan