Takut Gempa Susulan, Warga Pulau Morotai Mengungsi

Takut Gempa Susulan, Warga Pulau Morotai Mengungsi
Sejumlah warga di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, mengungsi ke lokasi yang lebih aman menyusul gempa bumi marnitudo 5,6 yang terjadi di wilayah tersebut pada Kamis (19/9/2024) sore. (ANTARA/Abdul Fatah)

jpnn.com, TERNATE - Takut terjadi gempa susulan seusai gempa bumi Magnitudo 5,6 yang terjadi di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara pada Kamis (19/9) sore, warga mengungsi ke lokasi yang lebih aman.

Gempa bumi dengan jarak 50 kilometer Timur Laut Daruba, ibu kota Kabupaten Pulau Morotai pada kedalaman 32 kilometer itu membuat puluhan rumah warga di daerah setempat mengalami rusak.

"Saat terjadi gempa bumi kemarin kami berada di dalam rumah, tetapi, guncangan kuat, sehingga kami lari keluar rumah," kata Ranto Padoma, warga Desa Sangowo, Kecamatan Morotai Timur saat dihubungi dari Ternate, Jumat.

Dia mengatakan sebagian dinding rumah mereka juga roboh, akibat gempa bumi yang terjadi pada Kamis sore kemarin.

"Panik sekali saat terjadi gempa bumi, sehingga istri dan anak-anak memilih mengungsi ke kebun, karena selain menghindari gempa bumi susulan, juga takut terjadi tsunami," kata Ranto.

Sebagian warga  Desa Sangowo, Kecamatan Morotai Timur lainnya juga merasa masih takut dan memilih mendirikan tenda darurat di depan rumah.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pulau Morotai, Muslim Djumati melaporkan ada 27 rumah warga yang mengalami rusak.

Rumah tersebut tersebar di delapan desa pada dua kecamatan di Kabupaten Pulau Morotai.

Gempa bumi magnitudo 5,6 terjadi di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara pada Kamis (19/9) sore.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News