Takut Keluar Rumah karena Diancam Akan Dibunuh
Kamis, 09 Januari 2014 – 06:22 WIB

Bayu Anggara saat membela Bontang FC musim lalu. Foto: M Jumri/Bontang Post/JPNN.com
Bayu memang satu-satunya pemain yang belum dihukum komdis. Dia dianggap kooperatif karena mau bercerita. Sanksi untuknya belum diputuskan karena komdis akan memanggil dia lagi.
Meski masih punya kemungkinan juga akan kena sanksi, tetap saja dia kadung dicap pengkhianat. Buntutnya, selain hujatan, Bayu pun beberapa kali menerima telepon gelap dan layanan pesan pendek (SMS) yang mengancam akan membunuh karena dirinya dinilai buka mulut kepada komdis.
"Padahal, saya cerita apa adanya. Saya tidak cerita aneh-aneh. Tapi, kok hukuman saya berbeda, saya juga tidak tahu," kata pemain bertinggi 185 cm itu.
Sayang, Ketua Komdis PSSI Hinca Pandjaitan tak merespons pertanyaan Jawa Pos tentang pernyataan Bayu yang menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menyebut adanya match fixing. Pesan yang dikirimkan melalui BlackBerry Messenger hanya dibaca tanpa ada balasan.
Lolosnya Bayu Anggara dari hukuman Komdis PSSI dalam kasus match fixing di playoff IPL justru berbuntut hujatan dan teror. Padahal, eks kiper
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu