Takut Kena Corona, Ratusan Napi Mengamuk di Lapas
jpnn.com, SORONG - Ratusan Warga Binaan Lapas Sorong, Papua Barat melakukan aksi rusuh agar dibebaskan dengan alasan kemanusiaan di tengah wabah covid-19.
Narapidana tersebut membakar kasur dan berusaha menjebol tembok guna membebaskan diri. Namun, aksi tersebut berhasil digagalkan aparat TNI dan Polri.
Kepala Lapas Sorong Nunus Ananto yang dikonfirmasi mengatakan aksi yang dilakukan oleh 335 warga binaan tersebut bertujuan agar mereka dibebaskan.
"Mereka minta dibebaskan dengan alasan kemanusiaan ingin merasakan hidup bebas seperti warga lainnya dan khawatir dengan wabah ini," ujarnya.
Meski begitu, kini situasi sudah aman dan petugas Lapas melakukan pendekatan persuasif dengan para narapidana tersebut agar kembali ke kamar masing-masing.
Sementara itu, Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan mengatakan bahwa sekitar 300 prajurit gabungan TNI dan Polri diturunkan guna mengamankan situasi.
Menurutnya, aksi warga binaan tersebut berkaitan dengan permintaan asimilasi dan pembebasan.
Karena itu mereka diimbau agar tenang sehingga permasalahan dapat diselesaikan.
Ratusan napi rusuh dan minta dibebaskan dari lapas demi alasan kemanusiaan saat pandemi corona.
- AHF Indonesia Dorong Peran Asia dalam WHO Pandemic Agreement
- Dana Penanganan Covid-19 di Sumbar Diduga Dikorupsi, Belasan Saksi Diperiksa
- Waspada Covid Kembali, Kemenkes Imbau Masyarakat Terapkan Hidup Sehat dan Terapkan Prokes
- Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run Siap Kembali Manjakan Para Runner
- Tren Pemulihan Ekonomi Makin Solid Setelah Pandemi Covid-19 Berlalu
- Akademisi UI Terbitkan Buku Evaluasi Efektivitas PPKM dalam Penanganan Pandemi Covid-19