Takut Kualat, Mega Ogah Dikukuhkan Jadi Ibu Bangsa
jpnn.com - JAKARTA - Presiden RI ke-4, Megawati Soekarnoputri mengaku pernah diusulkan untuk menyandang gelar Ibu Bangsa. Namun, Ketua Umum PDIP ini menolak usulan tersebut karena tak mau melangkahi sang bapak, Proklamator Kemerdekaan RI sekaligus Presiden RI ke-1, Soekarno.
"Saya ini harusnya jadi Ibu Bangsa. Tapi saya bilang nanti dulu, bapak saya Proklamator itu belum jelas kok oleh bangsanya sendiri, apakah disebut Bapak Bangsa. Masa saya melangkahi beliau, nanti kualat," kata Megawati saat berbicara dalam acara diskusi bertajuk "Indonesia Menjawab Tantangan Kepemimpinan Menuju Bangsa Pemenang" di aula kampus Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), Salemba, Jakarta, Sabtu (30/11).
Mantan orang nomor satu di Indonesia ini mengatakan, dirinya kerap memberikan pemikiran-pemikiran untuk mengatasi permasalahan bangsa. Namun sayang, pemikiran putri Presiden RI ke-1 Soekarno ini hanya berujung di tataran wacana.
Pasalnya, sambung Mega, selama ini masukannya mengenai solusi permasalahan bangsa tidak pernah diimplementasikan.
"Saya berusaha untuk memberikan masukan agar diolah, tapi biasanya implementasinya tidak dilaksanakan. Yang perlu kita lakukan adalah bagaimana supaya bangsa kita dapat melaksanakan banyak hal yang sudah kita sepakati," paparnya.
Menurut Megawati, masalah bangsa sejak era reformasi hingga sekarang masih sama. Yaitu untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan bangsa seperti masa proklamasi kemerdekaan.
Ia pun menghimbau agar masyarakat maupun pemerintah saat ini tidak melupakan cita-cita kemerdekaan RI tersebut seperti tercantum dalam ideologi Pancasila.
"Yang menjadi persoalan, dalam sejarah bangsa kita, kita ini tidak konsisten untuk belajar sejarah bangsa. Akibatnya ketika Bung Karno dilengserkan banyak sekali pemikiran beliau sebagai tokoh bangsa diabaikan oleh bangsanya sendiri," ujar Megawati. (dil/jpnn)
JAKARTA - Presiden RI ke-4, Megawati Soekarnoputri mengaku pernah diusulkan untuk menyandang gelar Ibu Bangsa. Namun, Ketua Umum PDIP ini menolak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menyambut Natal 2024, Pemprov DKI Jakarta Hadirkan Pasar Kreatif di 15 Lokasi
- Prabowo Batal Berkunjung ke Malaysia Gegara Ada Hal Penting di Jakarta
- Baharkam Polri Siapkan 3 Ambulans Udara Selama Nataru
- Erdogan Disebut Walk Out Saat Prabowo Berpidato, Begini Penjelasan Mayor Teddy
- Irjen Iqbal Beri Penghargaan kepada 134 Personel yang Bekerja Baik Melayani Masyarakat
- Propam Periksa 256 Senjata Api Personel Kepolisian di Polda Kalsel