Takut Manohara Mati, Daisy Pingsan
Ingin Adukan ke Presiden SBY
Jumat, 24 April 2009 – 14:27 WIB
Secara terpisah Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Departemen Luar Negeri Teguh Wardoyo mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan upaya maksimal. Bahkan, KBRI di Malaysia telah berkali-kali berupaya mendapatkan jaringan komunikasi dengan Manohara. Namun, ternyata upaya itu tak kunjung membuahkan hasil. "Bahkan pemerintah Malaysia juga sudah mengirimkan surat atas desakan kami, tapi seperti membentur tembok," tegasnya.
Teguh menegaskan bahwa ada hal-hal penting dalam hubungan bilateral antarnegara. Dan diantaranya adalah menghormati proses hukum dan pengakuan status diantara kedua negara. Namun dalam kasus Manohara ini ada banyak hal yang menyulitkan terutama karena pihak Kerajaan Kelantan seakan menutupi hal ini dan memilih bungkam. "Kami semakin sulit karena bagaimanapun sudah ada ikatan pernikahan diantara keduanya," terangnya.
Mewakili pemerintah RI Teguh sempat mengimbau agar segera ada solusi yang dewasa dan gentleman dalam hal ini. "Bagaimanapun sebagai seorang Pangeran dari keluarga terhormat harusnya tidak sampai hal seperti ini terjadi," kritik dia. (aga/zul)
JAKARTA - Upaya Daisy Fajarina, untuk mendapatkan kejelasan nasib Manohara Odelia Pinot, putri keduanya yang diduga diculik oleh putra Raja Kelantan,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Taat Hukum, Hasto Bakal Hadiri Panggilan KPK pada 13 Januari 2025
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Jangan Diundur Ketiga Kalinya, Honorer Senior Keburu Pensiun
- Usut Kasus Investasi Fiktif, KPK Periksa Dirut PT Pacific Sekuritas Indonesia Edy Soetrisno
- Terima Undangan Pemeriksaan dari KPK Senin Nanti, Sekjen PDIP Menyatakan Kesiapannya
- HUT Ke-52 PDIP di Sekolah Partai: Sederhana, Khidmat, Penuh Semangat Nasionalisme & Patriotisme
- Ada Guru Honorer Tidak Tahu Dibuka Rekrutmen PPPK 2024, Salah Siapa?