Takut Masuk Bui, DPR Lempar Tanggung Jawab Dana Aspirasi ke Eksekutif

Takut Masuk Bui, DPR Lempar Tanggung Jawab Dana Aspirasi ke Eksekutif
Takut Masuk Bui, DPR Lempar Tanggung Jawab Dana Aspirasi ke Eksekutif

jpnn.com - JAKARTA - DPR sudah menyadari besarnya potensi penyelewengan dana aspirasi Rp 20 milyar per anggota. Karena itu, anggaran tersebut tidak dikelola langsung oleh masing-masing anggota dewan.

"Kami juga tidak mau masuk penjara hanya karena Rp 20 milyar," kata anggota DPR dari Fraksi Golkar Muhammad Sarmudji dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (13/6).

Sarmudji menjelaskan, dana aspirasi nantinya akan dimasukan kedalam APBN. Dari sana, dana disalurkan ke masing-masing daerah sesuai peruntukan dan dianggarkan di APBD.

Sementara, wewenang anggota dewan, lanjut Sarmudji, hanya sebatas mengusulkan proyek apa yang akan dibiayai oleh dana aspirasi. "Ini yang perlu diklarifikasi, andaikan Rp 20 milyar itu tembus, dianggarkannya di APBN. Keluarnya itu melalui APBD. Yang kerjakan tetap eksekutif," imbuh Sarmudji.

Anggota Komisi VI DPR ini tegas membantah tudingan bahwa dana aspirasi hanya akal-akalan untuk melegalkan politik uang. Menurutnya, DPR hanya ingin membantu realisasi pembangunan di dapil masing-masing anggota.

"Ini untuk atasi lack (kekurangan) saja. Karena ada jembatan di Banten di mana anak-anak nyebrang dengan taruhan nyawa, tapi pemerintah gak perbaiki-perbaiki," pungkas Sarmudji. (dil/jpnn)

 


JAKARTA - DPR sudah menyadari besarnya potensi penyelewengan dana aspirasi Rp 20 milyar per anggota. Karena itu, anggaran tersebut tidak dikelola


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News