Takut Mati, Tersangka Videotron Minta Perlindungan LPSK
jpnn.com - JAKARTA - Tersangka dugaan korupsi pengadaan videotron di Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Hendra Saputra meminta perlindungan kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Hendra meminta perlindungan karena dua tersangka lainnya, yakni Hasnawi Bachtiar dan Kasyadi sudah meninggal dunia.
"Kematian dua tersangka itu membuat ketakutan Hendra Saputra di Rutan Cipinang," kata Ahmad Taufiq, pengacara Hendra kepada wartawan, Jumat (21/3). "Kami sudah resmi meminta perlindungan ke LPSK kemarin siang," sambungnya.
Taufiq mengatakan, pengaduan dari kliennya diterima komisioner LPSK, Edwin Partogi Pasaribu dan Hasto Atmojo Suroyo. LPSK pun langsung merespon laporan tersebut.
Hari ini, tim LPSK dikabarkan menyambangi Hendra di Rutan Cipinang. "Hari ini tim dipimpin Edwin Partogi mendatangi (Rutan) Cipinang," kata anggota LPSK, Lili Pintauli Siregar saat dihubungi wartawan, Jumat (21/3).
Menurutnya, LPSK masih mendalami laporan itu. Nantinya, setelah pendalaman dan bukti diperoleh, baru dibawa ke pleno untuk menentukan apakah perlindungan diterima atau ditolak.
Seperti diketahui, Hendra awalnya ditahan di Rutan Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan. Pada 26 Februari 2014, ia dipindah ke Rutan Cipinang.
Dalam kasus ini, kejaksaan menetapkan tiga orang tersangka. Dua tersangka merupakan pejabat di Kemenkop dan UKM, yakni Hasnawi Bachtiar selaku pejabat pembuat komitmen (PPK) dan Kasiyadi selaku panitia lelang. Sedangkan Hendra merupakan office boy yang dijadikan direktur di PT Imaje Media Jakarta, perusahaan yang diduga milik putra Menkop UKM, Syarief Hasan.
Proyek videotron senilai Rp 23,4 miliar itu dimenangkan oleh PT Imaje Media Jakarta. Kasus ini diduga menimbulkan kerugian negara hingga Rp 17,1 miliar.
JAKARTA - Tersangka dugaan korupsi pengadaan videotron di Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Hendra Saputra meminta perlindungan kepada
- Jampidum Terapkan RJ pada Kasus Anak Curi Perhiasan Ibu Kandung
- 5 Berita Terpopuler: Hari Guru Nasional, Mendikdasmen Beri 3 Kado, soal Tunjangan ASN dan Honorer Terungkap
- Prediksi Cuaca BMKG, Seluruh Jakarta Diguyur Hujan Siang Ini
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung