Takut Pemilu Chaos, Pengusaha Mulai Tinggalkan Indonesia
Wiranto mengatakan, pemerintah telah melakukan segala cara untuk meyakinkan bahwa Pemilu 2019 aman, sehingga beberapa WNI akhirnya membatalkan kunjungannya ke luar negeri sebelum hari pencoblosan.
“Ada beberapa teman berencana ke luar negeri sebelum pencoblosan karena percaya hoaks dan takut. Tetapi banyak mereka yang sudah membatalkan diri. Kemarin di Jakarta saya juga sudah mengumpulkan pengusaha, saya jelaskan masalah ini, dan mereka membatalkan pergi ke luar negeri,” katanya.
Menurut Wiranto, kondisi politik dalam negeri jelang pencoblosan, hal lumrah. Tapi, tensi politik tidak boleh dijadikan dasar untuk berkonflik dan bertempur.
BACA JUGA: Pernyataan Wiranto Bikin Golput Makin Subur
Meski demikian, Wiranto tetap meminta semua pihak agar kondisi ini tidak dijadikan alasan untuk berkonflik.
“Saya ini kan ikut pemilu enggak baru sekarang saja, sudah dari 1999 dulu, sebagai Panglima TNI juga sudah memutuskan untuk netral. Kalau kemudian politik saat ini jadi panas jelang pemilu, itu hal biasa,” ujarnya.
Mantan Ketua Umum Partai Hanura ini menjelaskan, apabila ada perbedaan pendapat dan referensi politik di masyarakat, tak perlu dirisaukan. Tapi, persatuan harus tetap terjaga dengan saling menjaga kemananan, agar tak menimbulkan konflik.
“Ada perbedaan itu biasa. Tapi tidak perlu kondisi politik panas sampai meledak. Kita harus saling menjaga dan pemilu kan ajang untuk memilih pemimpin, bukan mengadu pemimpin,” papar Wiranto.
Tidak sedikit pengusaha memboyong keluarganya ke luar negeri untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
- Gibran Diduga Mulai Bersiap untuk Pilpres 2029, Indikasi Berani Menelikung Prabowo?
- KJRI Hamburg Resmi Melayani Permohonan Paspor Elektronik
- Waduh, 5 WNI Ini Ingin Jual Ginjal ke India, Diiming-imingi Uang Sebegini
- WNI Jadi Bandar Judi Online di Kamboja
- Pilpres Makin Panas, Banyak Warga Amerika Pengin Pindah Negara
- Prabowo Resmikan Gerakan Solidaritas Nasional, Ini Tujuannya