Takut Pulang ke Negaranya, Warga Myanmar Minta Pemerintah Australia Memperpanjang Izin Tinggal Mereka
Oposisi dukung perpanjangan visa warga Myanmar
Partai Buruh yang beroposisi mendesak pemerintah untuk memberikan perpanjangan visa kepada ribuan warga Myanmar di Australia.
Desakan ini disampaikan setelah 82 orang tewas dibantai pada Jumat pekan lalu di Bago, dekat Yangon.
Menlu Bayangan Senator Penny Wong dan Mendagri Kristina Keneally menyurati pemerintah, mendesak mereka untuk "menunjukkan sikap Australia yang menentang serangan itu".
"Peristiwa ini menyebabkan tekanan yang luar biasa bagi warga diaspora Myanmar di Australia," tulis mereka.
"Karena itu kami mendesak pemerintah untuk mengizinkan warga negara Myanmar dengan visa sementara di Australia untuk memperpanjang masa tinggal mereka," tambahnya.
"Tidak boleh ada seorang pun yang dideportasi ke Myanmar jika mereka tidak ingin kembali," katanya.
Sebagai perbandingan, Amerika Serikat mengumumkan akan memberikan perlindungan sementara bagi warga Myanmar di negara tersebut.
Naw Naw menyebut bagaimana Australia telah menawarkan visa kepada para pemegang paspor Hong Kong, setelah aksi demo yang meluas di sana.
Mahasiswi asal Myanmar ini selalu gemetar saat berbicara tentang apa yang terjadi di tanah airnya
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan
- Dunia Hari Ini: Assad Buka Suara Lebih dari Seminggu Setelah Digulingkan