Takut Sakit
Oleh: Dahlan Iskan
Komentar Pilihan Disway*
Edisi 11/3: Pancingan DMO
yusuf ridho
Ngapunten Abah... Kalau tidak salah (berarti benar), kemampuan MiG-29 Fulcrum itu sama dengan pesawat tempur Amerika Serikat F/A-18 Hornet. Bukan F-15 Eagle yang rencananya diakuisisi TNI-AU. Karena itu, negeri jiran Malaysia menggabungkan dua jenis pesawat tempur tersebut dalam inventaris alutsista angkatan udaranya.
Paul Ivan
Waktu nya pak jokowi mengeluarkan jurus sakti lagi, Kartu Minyak Goreng / KMG untuk rakyat kecil, dengan kartu ini rakyat kecil bisa dapat minyak goreng dengan harga murah, orang kaya tetap dengan harga sekarang biar produsen sawit makin cuan, jika cuan makin banyak bisa di investasi kan lagi ke usaha lain yang bisa menyerap tenaga kerja, sehingga sejalan dengan visi pak jokowi menciptakan 10 juta lapangan pekerjaan Jokowi adalah kita Bersih merakyat kerja nyata Indonesia hebat
Lbs
Membaca komen ngenes Bli Putu saya malah senyum2. Batin saya, gombal ini. Memproses 25 butir kelapa perhari sy rasa lumayan untuk perekonomian masyarakat desa. Saat itu. Tp d ujung ternyata ada NB: kelapa itu bukan milik kami tp milik saudagar d desa kami, kami hanya mburuh untuk mendapat pakan babi dan tain tlengis, haha... Pinter Bli Putu bikin ending tak terduga. Oh ya, d daerah saya, tain tlengis itu d sebut tain lale...
Sadewa
Percakapan Supir Taksi dengan Turis Jepang saat perjalanan dari Semanggi ke Bandara. Turis Jepang : Kami di Jepang, diajarkan antri sejak kecil, tapi tidak pernah sepanjang & sesabar kalian ketika antri beli minyak goreng. Kami salut. Supir Taksi : Terima Kasih (agak sewot) Turis Jepang : Di Jepang, kami diajarkan untuk mengundurkan diri jika tidak mampu mengemban tugas, bahkan banyak pejabat kami yg mati bunuh diri ketika gagal. Disini saya tidak pernah lihat ada pejabat yg mati bunuh diri saat gagal. Kami salut... Sopir Taksi : Terima Kasih. (nambah sewot) Turis Jepang : Di Jepang, penggemar Miyabi sedikit, disini lebih banyak. Kami salut. Perjalanan baru sampai toll Ancol, saat sang supir mulai jengkel dengan si turis. Supir Taksi : Pak, silahkan turun, gratis gak usah bayar, kalau mau ke bandara bisa lewat ancol, naik toll laut sampai Soekarno Hatta. Turis Jepang : Wow, disini sudah ada toll laut ? kami salut.....
Thamrin Dahlan
Terima kasih Bang Mirza. Izin saya men desain keyboard dengan huruf Rusia. Jadi ketika saya menuklis minyak goreng otomatis tertera huruf rusia. Cara ini saya lakukan hanya untuk menghibur diri saja. Tidak terlalu serius hehehehe . Salamsalaman
Disway Reader
Betul. Sekolah cukup SMP saja. Yang penting tahu untung, rugi. Tahu menghitung tanbah, kurang, kalj, bagi. Kalau hitungan matematika yg rumit seperti ALGORITMA, diferensial, integral, KALKULUS, tidak selalu dipakai sehari hari dalam kehidupan. Pada akhirnya nanti juga calon mertua akan menilai menimbang kita dari hal hal ini......mobilnya merek apa.......rumahnya di cluster mana.......berapa lembar sertifikat HM tanah yg kita miliki.......atau.....he....he......kartu ATM kita warna HITAM atau PLATINUM.......artinya nasabah PRIORITAS di suatu bank. Wk....wkkk...kwk.....
Pengamat Jalanan
Ini cerita dari teman saya. Dulu (sektar tahun 1990 an), ketika dia baru lulus SMA. Bapaknya pun berpesan, "Sekarang kamu tinggal pilih, kalau kamu kuliah, 5 tahun jadi sarjana. Kalau kamu bawa sensow, masuk hutan, buka lahan dan tanam sawit, 5 tahun sudah berbuah." Teman saya pilih kuliah, 5 tahun jadi S.ag. Anak tetangganya lebih memilih buka lahan dan tanam sawit. Hasilnya, sekarang mobilnya Fortuner, mainnya, tiap minggu ke Jakarta (sebelum pandemi). Apalagi sekarang harga TBS (Tandan Buah Segar) menyentuh angka Rp. 4.000, makin berjayalah mereka. Belum lama ini saya berkunjung ke kampung transmigrasi di daerah Sungai Pagar, wajah bapak-bapak di sana lebih cerah, karena harga sawit naik hampir 3 kali lipat.