Takut Seperti Lapindo, Warga Usir Peneliti Tambang
jpnn.com - JPNN.com--Upaya PSME UPN Yogyakarta mengambil sampel geologi bebatuan di Desa Kromasan Ngunut terpaksa dihentikan.
Pasalnya, aktivitas yang sudah mulai dipersiapkan sejak tiga minggu terakhir ini ditolak dan dihentikan warga.
Ratusan warga hadir dalam pertemuan antara perwakilan Forpimda Tulungagung, Humas PSME dan warga ini berlangsung tegang
Seluruh warga yang datang ke lokasi meminta proses pengeboran dibatalkan dan tim pengeboran segera meninggalkan desa mereka.
Penolakan warga ini merupakan buntut ketakutan warga akan adanya aksi lanjutan setelah pengeboran.
Budi Santoso perwakilan warga Kromasan menegaskan, warga menolak pengeboran karena tidak ingin digusur setelah diketahui adanya kandungan minyak atau mineral lain di desanya.
"Kami juga tidak ingin terjadi bencana di desanya mirip dengan kasus lumpur lapindo di Sidoarjo," tegas Budi.
Meskipun dalam pertemuan tersebut, tim dari PSME sudah menyampaikan tujuan pengeboran yang dilakukan tidak terkait dengan pencarian minyak tapi warga menuntut untuk menandatangani surat perjanjian penghentian pengeboran di Desa Kromasan.
JPNN.com--Upaya PSME UPN Yogyakarta mengambil sampel geologi bebatuan di Desa Kromasan Ngunut terpaksa dihentikan.
- Tak Ingin Seperti Nauru, Pj Gubernur Kaltim Kampanyekan Penanaman Kembali Bekas Tambang
- Perusahaan Nikel Diduga Pemalsu SK Bupati Halmahera Timur Dilaporkan ke Bareskrim
- Kasus Korupsi LPEI, Uchok Minta KPK Usut Aliran Dana ke Perusahaan Tambang Batu Bara
- SK Bupati Terkait Tambang Hanya Dapat Diputus Oleh PTUN
- Konsisten Terapkan GMP, MIND ID Sabet Prestasi di Good Mining Practice Award 2024
- Sst, KPK Tetapkan 3 Tersangka terkait Kasus Tambang di Kaltim, Siapa?