Takut Seperti Lapindo, Warga Usir Peneliti Tambang

jpnn.com - JPNN.com--Upaya PSME UPN Yogyakarta mengambil sampel geologi bebatuan di Desa Kromasan Ngunut terpaksa dihentikan.
Pasalnya, aktivitas yang sudah mulai dipersiapkan sejak tiga minggu terakhir ini ditolak dan dihentikan warga.
Ratusan warga hadir dalam pertemuan antara perwakilan Forpimda Tulungagung, Humas PSME dan warga ini berlangsung tegang
Seluruh warga yang datang ke lokasi meminta proses pengeboran dibatalkan dan tim pengeboran segera meninggalkan desa mereka.
Penolakan warga ini merupakan buntut ketakutan warga akan adanya aksi lanjutan setelah pengeboran.
Budi Santoso perwakilan warga Kromasan menegaskan, warga menolak pengeboran karena tidak ingin digusur setelah diketahui adanya kandungan minyak atau mineral lain di desanya.
"Kami juga tidak ingin terjadi bencana di desanya mirip dengan kasus lumpur lapindo di Sidoarjo," tegas Budi.
Meskipun dalam pertemuan tersebut, tim dari PSME sudah menyampaikan tujuan pengeboran yang dilakukan tidak terkait dengan pencarian minyak tapi warga menuntut untuk menandatangani surat perjanjian penghentian pengeboran di Desa Kromasan.
JPNN.com--Upaya PSME UPN Yogyakarta mengambil sampel geologi bebatuan di Desa Kromasan Ngunut terpaksa dihentikan.
- PT Ceria Siap Jadi Pemain Global di Industri Nikel, Produksi FeNi Perdana Akhir April
- Dinas ESDM NTB Sebut STM Masih Eksplorasi dan Patuh Lapor Berkala
- Jatam Sulteng Desak Perusahaan Lakukan Reklamasi di Bekas Tambang Nikel
- Ketum PB HMI MPO Minta Polda Sulteng Tindak Tegas Penambang Ilegal di Poboya
- ASPEBINDO Sarankan Masa Peralihan Penetapan HBA dan HMA untuk Daya saing Usaha Pertambangan
- ABM Investama Komitmen Terhadap Bisnis Keberlanjutan