Talent Hub 2024, Wadah Regenerasi Talenta Seni Budaya

Talent Hub 2024, Wadah Regenerasi Talenta Seni Budaya
Talent Hub, sebuah inisiatif dari Manajemen Talenta Nasional (MTN) Bidang Seni Budaya. Foto: Kementerian Kebudayaan

Selain itu, pertunjukan tari kontemporer oleh Otniel Tasman.

Otniel menyampaikan pesan tentang pentingnya regenerasi dalam seni budaya.

"Melihat semangat talenta muda di sini (Talent Hub) membuat saya yakin bahwa masa depan seni Indonesia cerah. Tugas kami (profesional) adalah membuka ruang dan akses agar bersama-sama melangkah lebih jauh,” ujarnya.

Talent Hub juga menyajikan diskusi inspiratif yang membahas berbagai topik, termasuk distribusi musik digital, pengelolaan ruang pertunjukan, dan adaptasi media dalam karya sastra. Salah satu sesi yang paling menarik perhatian adalah sesi diskusi “Karya Tulis & Peningkatan Literasi”, yang menghadirkan penulis Ratih Kumala, yang dikenal melalui novel best-seller Gadis Kretek.

Secara terpisah, Ratih berbagi pengalaman bagaimana buku dapat diubah menjadi Intellectual Property (IP) yang bernilai tinggi melalui adaptasi ke berbagai media, seperti serial digital. Ia menuturkan mengadaptasi buku menjadi serial digital adalah proses yang penuh tantangan.

 Ketika Gadis Kretek diadaptasi menjadi serial Netflix, ia nengakui harus memahami perbedaan audiens dan treatment yang dibutuhkan.

“Saya belajar untuk ‘mencacah’ karya saya sendiri, lalu menyusunnya kembali menjadi sebuah skenario. Itu pengalaman yang sulit tetapi sangat berharga,” katanya.

Ratih juga menyoroti pentingnya literasi dalam mendorong kreativitas di dunia seni budaya. Menurutnya, literasi bukan hanya tentang membaca, tetapi juga berpikir kritis.

Talent Hub, sebuah inisiatif dari Manajemen Talenta Nasional (MTN) Bidang Seni Budaya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News