Taliban Berjanji Lindungi Hak Perempuan di Afghanistan, Ada yang Percaya?
"Mereka akan dipaksa untuk menepis segala impian seorang wanita sebagai manusia dari pikiran mereka," katanya.
Raha mengatakan, meskipun dunia telah meninggalkan mereka, para wanita Afghanistan akan membela "harapan, ide, dan keinginan" mereka sendiri.
"Kami berjuang untuk hak, kehidupan, dan masa depan kami, tapi semuanya berjalan mundur," katanya.
"Tentu saja kami akan berjuang dan menggunakan kekuatan terakhir kami untuk maju, mempertahankan apa yang telah kami capai," tambahnya.
Apa hukum syariah yang diberlakukan di Afghanistan?
Syariah diyakini sebagai hukum atau pedoman ilahi yang diturunkan kepada Nabi Muhammad dan dicatat dalam Alquran dan Hadits, serta Sunnah yang merupakan pedoman dari kehidupan nabi.
Syariah dimaksudkan sebagai pedoman dalam semua aspek kehidupan seorang Muslim, namun berbagai upaya telah dilakukan untuk memasukkan syariah ke dalam UU negara dengan berbagai cara, oleh berbagai kelompok selama lebih dari seribu tahun.
Saat ini, tidak ada negara mayoritas Muslim di dunia yang memiliki hukum yang sama, namun sebagian besar mengatakan hukum mereka didasarkan pada prinsip-prinsip syariah.
Bahkan di Afghanistan sendiri, kelompok Taliban maupun Pemerintahan Ashraf Ghani sama-sama mengklaim sebagai sistem Islam. Tapi keduanya sangat berbeda dalam prakteknya.
Dalam konferensi pers pertama sejak menguasai ibukota Afghanistan, Taliban memberikan jaminan untuk menghormati hak-hak kaum perempuan
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati