Taliban Berjanji Membentuk Pemerintahan Islami yang Inklusif di Afghanistan
![Taliban Berjanji Membentuk Pemerintahan Islami yang Inklusif di Afghanistan](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/abc/normal/2021/08/17/taliban-berjanji-membentuk-pemerintahan-islami-yang-inklusif-xxar.jpg)
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dan jajaran pemerintahannya telah melarikan diri sebelum para gerilyawan bersenjata Taliban merebut ibu kota Kabul melalui serangan kilat.
Kembali berkuasa setelah tersingkir selama 20 tahun, kelompok garis keras Taliban diperkirakan akan menerapkan pembatasan ketat terhadap kehidupan warga Afghanistan.
Berikut ini beberapa latar belakang perkembangan terakhir di sana, dan mengapa kembalinya pemerintahan Taliban membuat banyak orang mencemaskan masa depan Afghanistan.
Siapa Taliban?
Taliban atau "mahasiswa" dalam bahasa Indonesia diyakini banyak pihak sebagai kelompok Islam ekstremis yang ingin menerapkan interpretasi ketat terhadap hukum agama di Afghanistan.
Kelompok ini berasal dari pejuang Mujahidin yang didukung Amerika Serikat, gerilyawan Islam fundamentalis, yang memerangi Uni Soviet di Afghanistan pada 1970-an dan 1980-an.
Pada 1990-an, Taliban mulai mengonsolidasikan kekuatan dan merebut beberapa wilayah dalam perang saudara melawan pasukan pemerintah dan milisi yang dipimpin oleh panglima perang setempat.
Pada tahun 1996 para militan Taliban berhasil menguasai Kabul, memaksa presiden saat itu untuk melarikan diri, dan mengantarkan periode kekuasaan Taliban di seluruh negeri.
Namun sebagian kecil wilayah negara itu tetap berada di luar kendali Taliban. Sebagian besar negara lain juga menolak mengakui pemerintahan Taliban.
Taliban kembali berkuasa setelah tersingkir di tahun 2001 dan inilah yang mereka inginkan
- Dunia Hari Ini: Ratusan Korban Perdagangan Manusia di Myanmar Diungsikan ke Thailand
- Anak Muda di Indonesia Bayar Jasa Buat Tes Kesetiaan Pasangannya
- Prabowo Setelah 100 Hari: Makin Berjarak dengan Jokowi?
- Dunia Hari Ini: PM Israel Ancam Hentikan Gencatan Senjata
- Kaum Muda Australia Lebih Memilih Tidak ke Dokter
- Dunia Hari Ini: Presiden Trump Resmi Berlakukan Tarif Impor Baja dan Alumunium