Taliban Gempur Pos Tentara AS, NATO Balas Serang
Minggu, 09 Oktober 2011 – 12:01 WIB
KABUL - Pemerintah Afghanistan dan tentara asing yang berada di negeri itu boleh saja melewatkan peringatan satu dekade perang pada Jumat lalu (7/10). Tetapi, tidak demikian dengan Taliban. Kelompok militan Afghanistan yang menjadi alasan utama pemerintah Amerika Serikat (AS) melancarkan invasi militer pada 7 Oktober 2001 itu tidak tinggal diam.
Taliban melancarkan serangkaian serangan di sepanjang perbatasan Afghanistan dan Pakistan pada Jumat lalu. Mulai aksi bom bunuh diri sampai tembakan roket. Yang menjadi sasaran adalah pos-pos pemeriksaan militer yang dikelola militer AS. Sedikitnya, tiga pos pemeriksaan rusak akibat serangan Taliban. Tetapi, serangan di tiga pos yang terletak di Provinsi Paktika itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Baca Juga:
"Seorang pelaku bom bunuh diri meledakkan sebuah mobil sarat bahan peledak di pintu masuk Combat Outpost Margah," kata reporter Associated Press yang kebetulan berada di lokasi kejadian pada Jumat lalu. Pos pemeriksaan itu juga dihujani tembakan sedikitnya 22 roket. Selain Combat Outpost Margah, dua serangan lainnya terjadi di Combat Forward Operating Base Tillman dan Forward Operating Base Boris.
Kemarin (8/10) pasukan NATO mereaksi tiga serangan Taliban di perbatasan Afghanistan dan Pakistan itu dengan aksi militer terkoordinasi. Tak tanggung-tanggung, sekutu AS dalam Perang Afghanistan itu melancarkan serangan di tiga distrik Provinsi Paktika secara sekaligus. Yakni Distrik Gormal, Distrik Sarobi, dan Distrik Barmal di tenggara Afghanistan. NATO mengklaim berhasil menewaskan 25 militan Taliban dalam tiga serangan tersebut.
KABUL - Pemerintah Afghanistan dan tentara asing yang berada di negeri itu boleh saja melewatkan peringatan satu dekade perang pada Jumat lalu (7/10).
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer