Taliban: Jangan Biarkan Satu Orang pun Hidup
jpnn.com, KABUL - Abdul Rahman Naseri sedang menyusuri koridor Inter-Continental Hotel saat pandangannya terpaku pada empat pria bersenjata yang memakai baju loreng. Sabtu (20/1) itu, jam menunjukkan pukul 21.00 waktu setempat.
Para tamu sedang makan malam. Tiba-tiba, empat pria tersebut melepaskan tembakan membabi buta ke segala arah.
”Mereka berteriak dalam bahasa Pashto. ’Jangan biarkan satu orang pun hidup!’ kata salah seorang di antaranya. Saya takut dan langsung berlari ke kamar saya di lantai 2,” ujar Naseri tentang insiden Sabtu malam itu sebagaimana dikutip Reuters, Minggu (21/1).
Naseri adalah salah seorang penghuni hotel yang akhirnya berhasil kabur dan selamat. Ya, Sabtu malam itu, para pelaku yang belakangan diklaim Taliban sebagai para pejuangnya tersebut menduduki hotel selama sekitar 13 jam.
Teror baru berakhir setelah Afghan Special Forces menembak mati para pelaku. Tapi, aksi pembebasan hotel mewah tersebut juga mengakibatkan kematian beberapa tamu hotel.
”Lima orang yang salah seorang di antaranya warga asing tewas dalam insiden itu. Sedangkan enam yang lainnya terluka,” ujar Najib Danesh, jubir Kementerian Dalam Negeri, sebagaimana dilansir Associated Press.
Baku tembak aparat dan Taliban itu sempat diwarnai kebakaran. Ketika api menjalar di salah satu bagian hotel, para tamu yang tersandera pun melarikan diri. Sekitar 150 orang kemudian bebas.
Inter-Continental Hotel yang terletak di puncak sebuah bukit di kawasan Bagh-e Bala merupakan salah satu hotel termewah di ibu kota Afghanistan. Hotel yang pernah menjadi sasaran serangan militan pada 2011 itu dijaga ketat.
Empat anggota Taliban menyerang dan menduduki Hotel Inter-Continental Kabul, Sabtu (20/1) malam. Selama 13 jam mereka meneror tamu hotel mewah tersebut
- BNPT Dorong Kolaborasi Multipihak untuk Cegah Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme
- Peringati Hari Pahlawan, Yayasan Gema Salam Wujudkan Semangat Nasionalisme
- Datangi Indekos, Densus 88 Antiteror Lakukan Tindakan, Apa yang Didapat?
- Pelaku Penyanderaan Bocah di Pejaten Ternyata Bapak Kandung Korban
- BNPT Beri Perlindungan Khusus Kepada Anak Korban Terorisme
- Irjen Eddy Hartono Jadi Kepala BNPT, Sahroni Minta Lanjutkan Pencapaian Zero Terrorist Attack