Taliban Kembali Berulah, Presiden Afghanistan: Berdamai dengan Pembunuh Tidak Ada Artinya
jpnn.com, KABUL - Presiden Afganistan Ashraf Ghani kembali mengekspresikan kemarahannya kepada Taliban. Secara tegas dia menyatakan bahwa tidak ada lagi ruang perdamaian dengan kelompok ekstremis Islam itu.
"Berdamai dengan kelompok yang masih membunuh orang tak berdosa tidak ada artinya," ujar Presiden Ashraf Ghani seperti yang dilansir oleh Al Jazeera.
Pernyataan Ghani tersebut merespons serangan bom bunuh diri yang menewaskan sedikitnya 12 orang di Kabul, Kamis (5/9). Taliban telah mengklaim bertanggung jawab atas aksi biadab tersebut.
BACA JUGA: Kejam, Taliban Ledakkan Bus Berisi Puluhan Anak dan Perempuan
Akibat serangan ini, 10 warga sipil Afganistan, seorang tentara Rumania, dan seorang staf diplomatik AS tewas. Kegeraman Presiden Ashraf pun bakal semakin besar. Pasalnya, berselang beberapa jam kemudian, Taliban kembali meledakkan sebuah bom mobil di luar pangkalan militer Afganistan. Kali ini empat warga sipil kehilangan nyawa.
Serangan ini cukup mengejutkan, karena sebelumnya Taliban telah melakukan pembicaraan damai dengan AS di Doha, Qatar. Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump pun sudah menyatakan siap menarik pasukan dari lima basis militer AS di Afganistan. (rmol/jpnn)
Presiden Afganistan Ashraf Ghani kembali mengekspresikan kemarahannya kepada Taliban. Dengan tegas dia menyatakan tidak ada lagi ruang perdamaian dengan kelompok ekstremis Islam itu.
Redaktur & Reporter : Adil
- Ni De
- Putin dan Xi Jinping Sepakat Bantu Afghanistan
- Dikabarkan Bawa Duit Berkarung-berkarung, Presiden Afghanistan Ternyata Kabur ke Negara Arab Ini
- Ribuan Warga Belanda Terjebak di Afghanistan, Tak Diizinkan Pulang ke Negara Asal
- Amrullah Saleh Meminta Rakyat Membuktikan Afghanistan Bukan Vietnam
- Taliban dan Afghanistan dari Sisi Lain