Taliban Kembali Lancarkan Serangan Maut, Militer dan Sipil Jadi Korban
jpnn.com, KABUL - Taliban membunuh sedikitnya 14 anggota pasukan propemerintah Afghanistan pada Rabu (28/8). Serangan ini terjadi saat pejabat Taliban dan AS mendekati kesepakatan untuk mengakhiri perang selama 18 tahun.
Pejabat pemerintah menyebutkan sejumlah warga sipil juga terluka akibat bentrokan di Provinsi Herat tersebut.
BACA JUGA: Kejam, Taliban Ledakkan Bus Berisi Puluhan Anak dan Perempuan
Sementara itu, juru bicara kepolisan Herat, Abdul Ahad Walizada, menyebutkan bahwa Taliban menyerbu pos pemeriksaan keamanan di daerah Chahardara.
"Sedikitnya sembilan orang terluka akibat bentrokan dan kelompok Taliban didesak mundur setelah pasukan Afghanistan memperkuat daerah tersebut," kata Walizada. Pejabat Taliban tidak langsung bisa dihubungi untuk dimintai keterangan.
Pejabat AS dan Taliban diinformasikan hampir mencapai kesepakatan, setelah perundingan berbulan-bulan, bahwa AS akan mulai menarik pasukannya dari Afghanistan dengan syarat Taliban berkomitmen untuk tidak membiarkan negara tersebut menampung kelompok garis keras lainnya. (ant/dil/jpnn)
Taliban membunuh sedikitnya 14 anggota pasukan propemerintah Afghanistan pada Rabu (28/8). Serangan ini terjadi saat pejabat Taliban dan AS mendekati kesepakatan
Redaktur & Reporter : Adil
- Mendiktisaintek: Pendidikan Ampuh Mencegah Radikalisme dan Terorisme
- Menteri Imigrasi: Ada Syarat Membebaskan Jemaah Islamiyah
- Cegah Teror Saat Natal, Polri Sterilisasi Seluruh Tempat Ibadah
- BNPT Beri Sertifikat ke-16 Pengelola Objek Vital soal Pencegahan Terorisme
- Tinjau Program Sekolah Damai di SMAN 13 Semarang, Kepala BNPT Beri Pujian
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan