Taliban Kuasai Afghanistan, Penyelundup Manusia dan Aparat Busuk Ambil Keuntungan

Besarnya tarif tak hanya bergantung pada lamanya waktu tempuh, tingkat kesulitan rute, kemampuan finansial, dan latar belakang orang-orang yang melakukan perjalanan, tapi juga apakah mereka punya kontak di tempat tujuan dan jumlah orang yang meminta sogokan.
Sejumlah orang Afghanistan yang diwawancarai Thomson Reuters Foundation menyebut angka yang lebih besar daripada data MMC.
Seorang perempuan mengatakan dia membayar 1.000 dolar untuk pergi ke Islamabad dengan kedua anaknya.
Abdullah Mohammadi, seorang pakar di MMC, mengatakan para penyelundup biasanya adalah bagian dari jaringan kejahatan terorganisasi.
Namun di tengah krisis ekonomi dan kekeringan yang melanda Afghanistan, para petani yang memerlukan uang untuk menafkahi keluarga mereka juga ikut terlibat.
"Mereka tahu yang mereka lakukan itu salah, tapi mereka bilang tak punya pilihan lain," kata Mohammadi.
"Jaringan kriminal diuntungkan karena mereka bisa memanfaatkan orang-orang ini untuk memperluas operasi mereka."
Taliban juga disebut mengambil keuntungan. BBC melaporkan bahwa para penyelundup yang terang-terangan membawa warga Afghanistan dari Zaranj ke Iran membayar anggota Taliban 10 dolar per mobil pikap.
Orang-orang Afghanistan, yang lari ke Pakistan sejak Taliban menduduki ibu kota Kabul pada 15 Agustus tahun lalu, mengatakan oknum aparat keamanan juga memeras
- Tersinggung Konten Siaran, Taliban Berangus Radio Khusus Perempuan Afghanistan
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Menlu Retno Perjuangkan Ekonomi Inklusif demi Kemajuan Afghanistan
- Tiga WNI Ditangkap Gegara Hendak Selundupkan Manusia di Rote Ndao
- Penyelundup Sabu-Sabu di Tapal Batas RI-Malaysia Diringkus Petugas, Lihat Tampangnya!
- Terlibat TPPO, Seorang Warga Tiongkok & 6 WNI Terancam Hukuman Penjara 15 tahun