Taliban Minta Indonesia Berperan Aktif, Arsul Sani: Wajib Dipenuhi
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Arsul Sani menyatakan Indonesia bisa berperan aktif membawa perdamaian bagi seluruh rakyat Afganistan.
Hal itu diucapkan Arsul Sani saat ditanya mengenai permintaan kelompok Taliban kepada pemerintah Indonesia untuk berperan menciptakan kedamaian di Afganistan.
"Jadi, kalau ada permintaan dari kelompok mana pun di Afganistan, termasuk permintaan Taliban agar Indonesia membantu mereka dengan mengambil peran menjembatani dan menyatukan seluruh kelompok masyarakat di sana, maka permintaan itu wajib dipenuhi," kata Arsul Sani kepada JPNN.com, Kamis (2/9)
Wakil Ketua Umum PPP itu menyatakan peran untuk memenuhi permintaan tidak hanya bisa dijalankan oleh pemerintah, tetapi juga oleh MPR dan DPR melalui diplomasi parlemen.
Menurut Arsul Sani, memenuhi permintaan itu menjadi keharusan sesuai dengan alinea keempat UUD 1945.
"Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial," jelasnya.
Dia juga menegaskan PPP akan terus menyuarakan agar semua cabang kekuasaan dan elemen masyarakat sipil di Indonesia untuk bersama membantu rakyat Afghanistan.
"Untuk mencapai keadaan damai mereka, terlepas dari faksi mana pun yang berkuasa," tutur Arsul Sani. (mcr8/jpnn)
Wakil Ketua MPR Arsul Sani menyatakan permintaan Taliban kepada pemerintah Indonesia untuk berperan menciptakan kedamaian di Afganistan wajib dipenuhi sesuai amanat konstitusi
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Digitalisasi untuk Mendorong Pengembangan Pariwisata Indonesia Perlu Dilakukan
- Universitas Bakrie Jadi Jembatan Pengembangan Industri Halal Antara Indonesia dan Filipina
- PKN Membantu Pemerintah untuk Mengentaskan Masalah Stunting
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?