Taliban Rilis Video Tawanan Tentara AS
Sabtu, 26 Desember 2009 – 02:20 WIB
Pihak miilter AS belum memberikan komentar dan mengkonfimasi bahwa pria dalam video itu adalah Bergdahl. Akan tetapi pria dalam rekaman itu terlihat mengenakan seragam yang disertai dengan pangkat dan pin bertuliskan nama Bowe Robert Bergdahl. Dalam video itu juga tertulis ?tahanan perang: Bowe Robert Bergdahl?. Sedangkan gambar lainnya tertulis bahwa tentara AS itu ditahan oleh Mujahidin Islam Emirat Afghanistan.
Baca Juga:
Menjelang berakhirnya rekaman muncul pernyataan yang dibacakan juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid. Dia meminta adanya penukaran sejumlah tawanan Taliban dengan Bergdahl. Mujahid juga mengancam mereka akan menangkap lebih banyak pasukan AS. Di sisilain, akhir tayangan video bernarasi bahasa Inggris itu juga menunjukkan sekilas gambar tawanan AS lainnya.
Kualitas video berdurasi 36 menit itu diakui pihak AS lebih bagus daripada rekaman sebelumnya yang dikirim Al Qaeda pada 19 Juli lalu. Video pertama dengan durasi 28 menit itu dikirim beberapa minggu setelah Bergdahl ditahan. Sebelumnya pernyataan dari video tahanan sebelumnya terlihat di bawah tekanan dan ketakutan. Bedanya, kali ini Bergdahl terlihat lebih tenang dan mengatakan dirinya diperlakukan layaknya manusia.
"Saya diperlakukan layaknya manusia dengan penuh martabat. Tak ada satupun yang menelanjangiku dan mengambil fotoku,. Tak ada anjing yang menggonggong dan menggigitku seperti yang negaraku lakukan pada tahanan muslim," aku Bergdahl kepada Associated Press.
KABUL - Taliban meliris video terbaru yang menampilkan tawanan pasukan AS, Pfc. Bowe Robert Bergdahl, 23. Tentara itu diculik pada 29 Juni lalu di
BERITA TERKAIT
- 13 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kapal di India Bagian Barat
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya
- Hmmm... Puluhan Warga Yahudi Israel Mau Jadi Mata-Mata Iran
- Erdogan Jorjoran Menyokong Musuh Assad, Apa Kepentingan Turki di Suriah?