Taliban Umumkan Kabinet, Gambar Perempuan Mulai Dicoret-coret
Analisis Roggio bukannya tanpa fakta. Taliban mulai menghapus gambar ataupun potret yang menampilkan perempuan di tempat-tempat umum.
Meski belum ada aturan resmi dari pemerintah Taliban yang mengharamkan gambar kaum hawa di area publik, penghapusan itu sudah berjalan masif.
Selanjutnya, Taliban mengganti berbagai gambar dan foto wanita di kawasan umum di Kabul, ibu kota Afghanistan, dengan slogan dan propaganda.
Beberapa slogan yang ditulis untuk menutupi gambar perempuan ialah ‘Invasi berakhir, kemerdekaan menang’, ‘Hanya syariat Islam’, dan ‘Insyaallah bangsa kita mengalahkan Amerika Serikat’.
Namun, ada pula slogan yang menyerukan toleransi untuk menyelesaikan masalah. “Kita butuh daya tahan dan kesabaran," demikian bunyi salah satu slogan.
Taliban mendesak ribuan orang yang berupaya meninggalkan Kabul segera kembali ke kampung halaman mereka. Orang-orang itu kini tinggal di tenda-tenda di taman atau bangunan terbuka di seberang Kabul.
Salah satu warga yang berupaya meninggalkan Kabul, Muhammad Omar, menyatakan bahwa dirinya dan keluarganya terpaksa mengungsi karena ketakutan ketika Taliban menyerang.
“Kami telah tinggal di jalanan, di dalam tenda. Kami tak punya uang untuk kembali ke kampung halaman,” ujarnya.
Pemimpin Tertinggi Taliban Hibatullah Akhundzada yang keberadaannya dirahasikan menyatakan bahwa pemerintahan baru itu akan bekerja keras menegakkan syariat Islam.
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Menlu Retno Perjuangkan Ekonomi Inklusif demi Kemajuan Afghanistan
- Bantu Anak-Anak Afghanistan, Indonesia Kirim 10 Juta Vaksin Polio
- Ingin Gusur Taliban, Front Perlawanan Nasional Afghanistan Harapkan Bantuan Israel
- Andalkan Serangan Quick, Timnas Voli Putra Indonesia Gebuk Afganistan
- Move On dari Kekalahan Lawan Jepang, Timnas Voli Indonesia Gebuk Afghanistan