Taliban yang Sangar pun Didemo Gegara Penggusuran, Lihat Aksi Warga Afghanistan
jpnn.com, KANDAHAR - Ribuan warga Afghanistan di Kota Kandahar pada Selasa menggelar protes terhadap Taliban karena diminta untuk mengosongkan permukiman koloni militer.
Massa berkumpul di depan kediaman gubernur di Kandahar setelah sekitar 3.000 keluarga diminta meninggalkan koloni tersebut, kata seorang mantan pejabat pemerintah yang menyaksikan kerumunan itu.
Tayangan video di media setempat memperlihatkan massa demo yang menutup jalan di kota tersebut.
Area yang terdampak penggusuran sebagian besar ditempati oleh keluarga pensiunan jenderal militer dan anggota pasukan keamanan Afghanistan lainnya.
Para keluarga tersebut, beberapa di antaranya sudah tinggal di distrik tersebut selama hampir 30 tahun, diberikan waktu tiga hari untuk mengosongkan tempat itu, kata pejabat tersebut yang sudah berbicara dengan sejumlah keluarga yang terdampak.
Juru bicara Taliban belum berkomentar tentang penggusuran tersebut.
Protes sporadis terhadap Taliban, yang menguasai Afghanistan setelah merebut ibu kota Kabul hampir sebulan lalu, terkadang berujung dengan bentrokan mematikan meski tidak ada laporan kekerasan terkonfirmasi pada Selasa.
Pemimpin Taliban berjanji akan menyelidiki setiap kasus penyalahgunaan kekuasaan, namun mereka memerintahkan massa untuk meminta izin terlebih dahulu sebelum menggelar protes.
Reputasi Taliban sebagai kelompok garis keras yang otoriter tidak menciutkan nyali korban penggusuran di Afghanistan
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Sindir Pram-Rano di Debat, Ridwan Kamil Menyeret Nama Ahok
- Bupati Mimika Jelaskan Terkait Demo Aliansi Pemuda Amungme soal Perekrutan CPNS
- Blusukan ke Tanah Merah, Ridwan Kamil Janji Tak Akan Gusur Warga
- 5 Berita Terpopuler: Ada Masalah Baru Pendaftaran PPPK 2024, Demo Pecah di KemenPAN-RB
- 2 Demonstran Ditangkap Buntut Aksi Anarkistis yang Menewaskan Anggota Satpol PP Lebak