Talud Pelindung Makam Jebol, Mbah Painem Terjebak Longsor

jpnn.com, JOGJA - Bencana longsor di Kota Jogja akibat derasnya air Sungai Winongo ternyata tak hanya terjadi di Jlagran, Pringgokusuman. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) Kota Jogja menunjukkan tanah longsor juga terjadi di Gampingan-Wirobrajan, Juminahan-Danurejan dan Gambiran-Umbulharjo.
Di Gampingan, masyarakat bahkan harus membongkar kamar salah seorang penduduk bernama Mbah Painem. Sebab, Mbah Paine, terjebak material longsor di dalam kamarnya.
Ketua RW 10 Gampingan Ana Yuliastanti mengatakan, Mbah Painem terjebak di dalam kamar karena sakit. “Kamarnya tadi tertutup longsor, jadi harus dibongkar untuk dievakuasi,” tuturnya.
Akibat longsor di bantaran Sungai Winongo, dua rumah warga rusak. Sedangkan lima kepala keluarga harus diungsikan ke Masjid Al Amin yang ada di atasnya.
“Untuk Mbah Painem kami ungsikan ke rumah tetangga di RW sebelah,” tuturnya.
Ana menjelaskan, longsor tersebut diakibatkan talud sepanjang sekitar 15 meter yang berada di atas rumah warga ambrol. Kejadian serupa sebelumnya juga pernah terjadi pada 2015 dan 2016.
“Talud itu melindungi makam di atasnya, baru tahun ini sampai ambrol,” ujarnya.(pra/jpg)
Bencana longsor di Kota Jogja akibat derasnya air Sungai Winongo ternyata tak hanya terjadi di Jlagran. Sebab, ada tiga lokasi lain di Kota Jogja yang longsor.
Redaktur & Reporter : Antoni
- BMKG: Hujan Deras Masih Guyur Jabodetabek Hingga 11 Maret
- Lapangan Tergenang Air, Final Liga 2 PSIM Yogyakarta vs Bhayangkara FC Ditunda 30 Menit
- Hujan Deras, Banjir Merendam 4 Desa di Kabupaten Bandung
- Diterjang Longsor, 1 Rumah Warga di Pacitan Rusak Parah
- Banjir di Cimanggung Sumedang Berangsur Surut
- Seorang Pria Meninggal Akibat Longsor di Garut, Pemprov Jawa Barat Kirim Bantuan