Taman Bermain Tidak Aman Selama Pandemi Corona, Ini Alasannya
jpnn.com, JAKARTA - Orang tua perlu menjauhkan anak-anak dari taman bermain, mainan bersama, dan peralatan olahraga selama pandemi virus corona. Ini adalah tugas yang sulit.
Sebab, virus asal Wuhan, Tiongkok ini bisa bertahan di permukaan untuk waktu yang lama, sebuah studi yang dilakukan New England Journal of Medicine.
Diperlukan 72 jam untuk virus menjadi tidak terdeteksi pada plastik, menurut penelitian, sekitar 48 jam pada stainless steel dan kardus, dan delapan jam pada tembaga.
"Bahkan jika anak-anak berlatih menjaga jarak sosial di taman bermain, mereka masih menyentuh permukaan yang sama dengan semua anak-anak lainnya," kata Samiksha Raut, seorang profesor biologi di University of Alabama di Birmingham, seperti dilansir laman WebMD, Senin (27/4).
"Anak-anak terus bergerak dari satu bagian dari taman bermain ke yang lain dan cukup rentan untuk menyentuh wajah mereka - hidung, mata, dll, pada interval waktu tertentu," jelas Raut.
"Karena itu, jika mereka menyentuh benda dengan coronavirus baru, kemungkinan terinfeksi sangat tinggi," tambah Raut.
Meskipun penyakit mereka cenderung ringan, anak-anak masih bisa menjadi pembawa COVID-19 yang aktif sebelum gejala muncul.
"Di atas segalanya, mengingat usia mereka, mereka tidak memahami pentingnya jarak sosial dan, karenanya, harus diawasi secara aktif oleh orang tua atau pengasuh," kata Raut.
Orang tua perlu menjauhkan anak-anak dari taman bermain selama pandemi virus corona.
- Waspadai Penularan Covid-19 Varian ERIS saat Nataru, Begini Gejalanya
- Dinkes Sumsel Minta 2.000 Vial Vaksin Sinovac ke Kemenkes
- FBI Percaya Covid-19 Lahir di Fasilitas Milik China Ini
- Dua Bayi di Manado Sulut Positif Covid-19
- 10 Pelajar di Palembang Terpapar Covid-19, Disdik Langsung Ambil Langkah Ini
- Erizon: Ada 2.105 Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Barat